Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dibalik Aksi Rusia "Culik" Assad dari Damaskus

31 Oktober 2015   13:10 Diperbarui: 1 November 2015   14:24 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari arena dialog damai untuk Suriah di Wina kemarin (30/10) sejumlah negara kunci meminta Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri konflik paling berbahaya di dunia pada dekade ini. Dalam pertemuan 11 negara + Uni Eropa tersebut sengaja tidak mengundang perwakilan dari pemerintah Suriah dan Pihak pemberontak agar pembicaraan dan solusi dapat lebih fokus dan cepat diputuskan.

Tindakan penyelamatan Assad oleh intelijen Rusia menghasilkan banyak pesan kepada rival Assad dan negara yang anti terhadap rezim Suriah. Apapun yang dimainkan Rusia kita harapkan benar-benar segera mengakhiri pertumpahan darah di Suriah. Sangat disayangkan jika aksi Rusia, Iran, AS dan sekutunya justru menimbulkan makin parah terhadap rakyat dan negara Suriah dan mengakibatkan peperangan semakin luas dan mendalam, apalagi AS sedang bersiap menerjunkan pasukan khusus untuk pertempuran di darat. Jika ini terjadi, apa yang akan terjadi? Trik seperti apa lagi yang akan dimainkan Rusia? Wallahualam...

Salam Kompasiana

abangggeutanyo.

Sumber gambar : http://www.alwaght.com/Files/News/1394-7-29/84264974a5ce40d792f36839f19f969a.JPG

Rute perjalanan pulang Assad dari Moskow ke Latakia, Suriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun