Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

42 Tahun Pesan Damai dari Perang Vietnam

3 Juni 2015   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2019   14:12 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignright" width="408" caption="42 Tahun Pesan Damai dari Perang Vietnam"]

fff
fff
[/caption]

Ketika peristiwa itu terjadi ia berada di desa Trang Bang wilayah Viet Cong. Ia pun mengabadikan beberapa gambar pada peristiwa tersebut pada 8 Juni 1972. Ia tak mengira gambar karyanya tersebut puluhan tahun kemudian menjadi icon kenangan buram perang sadis Vietnam dan meraih Pulitzer.

Salah satu gambar terbaiknya pada peristiwa tersebut adalah foto gadis cilik Kim Phuc yang pada akhirnya menjadi gambar jurnalis paling bergengsi di dunia, ia memperoleh penghargaan Pulitzer dalam katagori liputan perang atas karya abadinya tersebut.

Gambar karya Nick Ut itulah yang dianggap sebagai salah satu representasi kekejaman dan penderitaan perang Vietnam, meskipun harus diakui banyak peristiwa (perang) lain yang lebih brutal dan lebih keji menyentuh sensor iba kita namun -apa daya- karya Nick Ut telah melegenda, foto jepretannya telah menjadi salah satu icon penderitaan perang pada zaman modern di atas planet bumi kita.

Perlawanan tentara komunis Vietnam Utara dan gerilyawan Viet Cong bukan sekadar hisapan jempol atau sedangkal yang terlihat dalam film-film Rambo buatan AS. Meski mereka kalah dalam persenjataan dan teknologi tapi faktor kekompakan, nasionalisme dan propaganda anti liberalisme telah menghantui rakyat Utara dan simpatisan di selatan untuk memusuhi arogansi AS dan sekutunya di Selatan.

Korban jiwa dan kerugian material pasukan AS telah membuat perdebatan sengit di parlemen AS. Banyak terungkap hal-hal yang tidak tepat dijadikan alasan AS hadir di sana. Demonstrasi anti Perang Vietnam pun menggema seluruh daratan AS berbulan-bulan.

Akhinya perang Vietnam itu telah mereda meski belum usai secara nyata. Vietnam Utara pimpinan Ho Chi Minh dan serkutunya (Rusia dan RRC serta pejuang Viet Cong dari Front Nasionali Kemerdekaan Vietnam (FNKV) memenangkan pertempuran melelahkan tersebut. Vietnam utara (Republik Vietnam) dan Vietnam Selatan (Republik Demokratik Vietnam) kemudian bersatu menjadi Republik Sosialis Vietnam dengan ibukotanya Hanoi

Mau tak mau, presiden AS Nixon, mengumumkan secara resmi berakhirnya perang Vietnam pada 15 Januari 1973. Perjanjian perdamaian perang Vietnam ditandatangani di Paris pada 27 Januari 1973. Akan tetapi pasukan AS terakhir sekali ditarik dari Vietnam adalah pada 30 Maret 1975 atau dua tahun setelah perjanjian ditandatangani Nixon sekaligus menandai secara resmi berakhirnya perang Vietnam.

Bagi AS sendiri perang itu juga tak akan pernah pupus dari ingatan warga, veteran dan pemerintah AS hingga kini. Mungkin akibat AS dan sekutunya pada posisi kalah pada perang tersebut. Hal ini ditandai dengan jatuhnya Saigon pada 30 April 1975 ke tangan Vietnam Utara. Presiden Vietnam Selatan saat itu Duong Van Minh menyerah kalah dan ditangkap hidup-hidup. Sementara itu, sehari sebelumnya, 29 April 1975, ratusan tentara dan puluhan ribu orang AS dan staff kedubes AS diungsikan dari Saigon.

Korban secara langsung yang terbunuh dalam perang tercatat 280-000 hingga 300.000 di pihak AS/Selatan, 1.100.000 di pihak Vietcong/Utara dan lebih dari 3 juta penduduk sipil menjadi korban jiwa ganasnya perang tersebut.

Pasca Perang Vietnam 42 Tahun

Empat pulu dua tahun lalu, lolongan dan jeritan minta tolong dan ketakutan menghantui hampir seluruh orang Vietnam, salah satunya adalah keluarga Kim Phuck.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun