Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Konvoi Kapal Perang Russia ke Suriah, Unjuk Gigi atau Pulangkan Logistik?

12 Juli 2012   18:58 Diperbarui: 4 April 2017   17:04 11086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Di laut Kuning, Korsel dan Korut akan terlibat "pukul-pukulan" armada laut masing-masing. Sedangkan di perairan kepulauan Spratly sejumlah negara (Filipina, Vietnam dan mugkin Malaysia) akan mengambil kesempatan menghadang kekuatan China mendominasi pulau strategis di kawasan Spratly.

 

Bagaimana di Suriah sendiri? Media massa menyebutkan jumlah angka kematian dalam konflik Suriah sejak Februari 2012 lalu hingga awal Juni 2012 saja telah mencapai 13000-an orang telah di tewas. (Sumber : Di sini). Bisa saja terjadi jika eskalasi semakin meruncing panas -tanpa bermaksud mengahrapkan hal ini terjadi- jumlah korban tewas dan membuat orang Suriah sengsara nantinya mencapai bekali lipat dari jumlah tersebut.

 

Inikah harga mahal yang dicapai bangsa dan negara Suriah demi sebuah reformasi atau bahkan sebuah revolusi? Ataukah tak perlu intervensi asing di Suriah karena selain mengancam keselamatan Suriah sendiri juga akan mengancam kawasan Mediterania hingga ke laut China Selatan?

 

Bagi Rusia sendiri harga yang harus dibayar juga bukan tak kalah mahal, apa jadinya jika unjuk gigi Russia nantinya hanya sekadar gertak sambal, ketika suatu saat ternyata Barat lebih berani dan terkoordinir dalam menekan kubu Russia...? Bukankah pesan khusus Rusia saat ini tentang issue anti intervensi Barat akan semakin membuat Russia semakin dikerdilkan oleh Barat..?

 

Diluar analisa disebutkan diatas, meskipun analis militer dan Timur Tengah mempunyai pendapat lain tentang manuver rombongan kapal perang Rusia dalam jumlah besar untuk tujuan dimaksud di atas, akan  tetapi tak tertutup kemungkinan adanya indikasi lainnya yang justru membuat Russia mulai khawatir.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun