Jika demikian hasilnya, buat apa sekutu menggelar kekuatan dan membuat keributan di negeri orang? Bukankah ada cara lain yang tidak mengurangi harga diri sekutu dapat dilakukan, terutama harga diri AS dan Inggris? Apakah nasi telah menjadi bubur? Sudah kadung dan kepalang basah, apakah dalam perang perlu juga istilah "biar basah sekalian" masih perlu diterapkan AS dan Inggris (Sekutu)?
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H