Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Charlie Hebdo Jadi Sasaran Teroris

8 Januari 2015   19:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:32 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua penyerang kantor majalah kartun Chaklie Hebdo. Sumber : torontosun.com/2015/01/07/5

Edisi 3 Nopember 2013 kembali menuai protes seluruh dunia ketika menerbitkan kartun yang dinilai merendahkan Nabi Muhammad SAW.

Kontroversial yang disemai majalah tersebut mengakibatkan kantor Charlie Hebdo  diserang oleh dua teroris yang menewaskan 12 orang termasuk Charb dan 4 teman editor di dalamnya.

Penyerang keluar dari kantor tersebut dengan sangat cepat sambil menembak tewas 2 polisi bersepeda motor yang melintas di depan mereka lalu masuk ke dalam kendaraannya sambil berteriak keras, "Katakan pada media massa, kami dari Al-qaeda Yaman.." (Al-Qaeda Arabian Peninsula, atau dikenal dengan Al-Qaeda AP -red).

Sampai saat ini pihak keamanan Perancis bekerjasama dengan Intepol Perancis di Paris bertekad mengejar dan menemukan pelaku teror tersebut. Polisi menyatakan ada 3 orang bersenjata di lokasi saat peristiwa tersebut. (sumber http://www.interpol.int/en/News-and-media/News).

Tampaknya kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dalam karya seni di Perancis kini kebablasan. Selain mendapat kecaman juga mendapat ancaman serius. Kebebasan dalam konstelasi jurnalisme yang diusung Perancis tampaknya mulai menuai masalah dengan terjadinya serangan teroris. Paling tidak memberi signal tentang perlu juga menjaga kebebasan orang lain dalam berbagai hal.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun