Mohon tunggu...
ABANG ARDHI WIRANTO
ABANG ARDHI WIRANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura

Seorang mahasiswa Fisika, angkatan 2020 semester 5, gemar menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Kompos Ramah Lingkungan Menggunakan Variasi Kadar Aktivator EM4

12 Desember 2022   17:45 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:34 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Mekar Sari Dusun Bunut Jaya dari hasil survei kegiatan yang telah dilakukan sebagaian besar masyarakat menanggulangi sampah dengan cara membakarnya dimana dapat berdampak buruk baik lingkungan seperti polusi udara tercemar maupun pada kesehatan. Oleh karena itu program Kampus Merdeka mengadakan MBKM SMART VILLAGE.

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk kompos ini adalah sampah organik dapur yang berupa kulit pisang, sisa sayuran kangkung, daun ubi,tanah dan aktivator EM4. Sedangkan alat yang digunakan yaitu kompos bag, pisau, gelas takar, dan sarung tangan. Variasi kadar EM4 disini yakni 40 ml,60 ml,dan 80 ml.

Hal yang dilakukan pencacahan sampah dapur tadi dengan ukuran sekecil mungkin karena semakin kecil ukuran sampah maka akan mempercepat proses fermentasi/pembusukan. Sampah yang telah dicacah dimasukan kedalam compos bag sebanyak 3kg selanjutnya dicampurkan dengan larutan EM4 yang telah di takar sesuai variasi yang telah ditentukan yakni 40 ml, 60 ml dan 80 ml dimana didalam larutan aktivator EM4 ini mengandung mikroorganisme penguraian sehingga dalam waktu singkat akan memperoleh kompos. 

Lalu proses terakhir di tambahin tanah sebanyak 2kg. Setiap 3x sehari dilakukan pembalikan atau pencampuran agar oksigen dapat masuk lalu disiram air sedikit agar tetap menjaga kelembaban tanah. Jika dalam kurun waktu 6 hari pupuk berubah menjadi seperti lumpur itu berarti kelembaban nya terlalu tinggi untuk mengatasi hal tersebut perlu ditambah serbuk gergaji secukupnya agar dapat mengurangi kadar air nya dalam pupuk. Proses pemasakan yakni selamanya 21 hari akan tetapi pengaplikasian bisa digunakan di hari ke 24

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga di desa mekar baru dusun Bunut jaya dalam meningkatkan dan memaksimalkan pembebasan lingkungan dari polusi berbahaya dari dampak pembakaran sampah dengan segala manfaat pembuatan pupuk kompos sederhana.

Selain itu masyarakat juga dapat memaksimalkan sampah dapur rumah sendiri sebagai bahan pupuk kompos sehingga mengurangi ketergantuangan penggunaan pupuk anorganik atau kimia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun