Kenapa ya, kita (orang-orang tertentu) tidak mau berlaku jujur dengan nuraninya sendiri. Apakah harga suatu kejujuran itu sudah sangat terlalu mahal, sehingga untuk menghasilkan suatu pengakuan yang benar-benar didasarkan dari hati nurani sangat susah didapatkan di negara kita ini. Ataukah nilai-nilai dan batas-batas kejujuran seseorang itu dapat di matematiskan ?
Sebagai contoh : apakah para polisi, hakim, jaksa, panitera, penasehat hukum, saksi dan bahkan terdakwa sendiri mau berkata jujur dengan masalah yang dihadapinya ? Kenapa hal ini sangat perlu dipertanyakan ? Karena, aku sering melihat di layar kaca, membaca di surat kabar, mendengar di radio tentang berbagai kasus-kasus penting yang terjadi di negara kita ini, semua kasusnya ( yang menyangkut orang-orang penting lho ) seperti 'mengambang' alias tidak pasti. Dan sepertinya, mereka-mereka (seperti yang sudah disebutkan diatas) sudah tidak perduli lagi dengan aspirasi dari masyarakat banyak, sehingga semua keputusan yang diambil selalu menyisakan pertanyaan dikemudian hari.
Ah...aku jadi bingung sendiri nih, memikirkan semua ini. Adakah para 'kompasioner' dapat memberikan jawaban yang pasti tentang semua 'fenomena' ini ? Aku tunggu lho jawabannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H