KIDUNG UNEG-UNEG
bumi goyang langit goyang
bintang gemintang melayanglayang
lautan tumpah gunung batuk berdahak-dahak
rembulan demam matahari panas dingin
Hats…chiih !
Hats… chih !
Preet !
bau bachin memenuhi udara menjadi senyawa O2
para pemimpin mabuk dalam sandiwara tipu daya
wong bodo membodohi rakyatnya sendiri
wong pinter keminter, minteri temannya sendiri
Ealah…
tak jenthit lolo lobah
wong mati ora obah
yen obah medeni bocah
yen urip golek duwit
duwit adalah raja adalah tuan yang dipertuhan adalah binatang buruan yang dikejar-kejar siang malam dicari-cari dalam setiap kesempatan dan kesempitan sampai akhirnya kita mabuk kesetanan.
mata hilang pandang telinga hilang dengar mulut hilang suara lidah hilang kata. kata-kata hilang makna. makna menumpuk menyampah di kantong-kantong para pengusaha dilaci-laci para penguasa
O, inilah negeri hurahura syalala
elu elu gua gua
hidup bagai dalam gerbong kereta api tanpa rel tanpa masinis
tak ada pemimpin di negeri ini kecuali para pendusta
tak ada pengusaha di negeri ini kecuali para penjajah
maka:
ila dalam sebuah negara masih ada rakyat yang hidup menderita
itu kesalahan para pemimpin
bila pemimpin menutupi dosa-dosanya dengan segala cara,
rakyatlah yang akan menderita menanggung akibatnya .
E, ladallah.
dalam hidup yang semakin parah
banyak orang rebutan tempat basah
sang pujangga jadi gerah
inilah jaman edan, katanya
Astagafirullah
jika benar ini jaman edan
yang waras itu siapa ?