Mohon tunggu...
Abah Yoyok
Abah Yoyok Mohon Tunggu... -

saya orang biasa-biasa saja. senang membaca dan senang menulis untuk sekedar mengeluarkan uneg-uneg ataupun menceritakan apa saja yang sekiranya berkesan dalam hidup ini. bergabung dengan kompasiana, tak ada lain kecuali untuk menambah wawasan dan teman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Uneg-uneg

18 Januari 2012   15:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KIDUNG UNEG-UNEG

bumi goyang langit goyang
bintang gemintang melayanglayang
lautan tumpah gunung batuk berdahak-dahak
rembulan demam matahari panas dingin
Hats…chiih !
Hats… chih !
Preet !

bau bachin memenuhi udara menjadi senyawa O2
para pemimpin mabuk dalam sandiwara tipu daya
wong bodo membodohi rakyatnya sendiri
wong pinter keminter, minteri temannya sendiri

Ealah…
tak jenthit lolo lobah
wong mati ora obah
yen obah medeni bocah
yen urip golek duwit

duwit adalah raja adalah tuan yang dipertuhan adalah binatang buruan yang dikejar-kejar siang malam  dicari-cari  dalam  setiap  kesempatan  dan  kesempitan  sampai  akhirnya kita mabuk kesetanan.

mata hilang pandang telinga hilang dengar mulut hilang suara lidah hilang kata. kata-kata hilang makna.  makna menumpuk menyampah  di kantong-kantong  para  pengusaha dilaci-laci para penguasa

O, inilah negeri hurahura syalala
elu elu gua gua

hidup bagai dalam gerbong kereta api tanpa rel tanpa masinis
tak ada pemimpin di negeri ini kecuali para pendusta

tak ada pengusaha di negeri ini kecuali para penjajah

maka:
ila dalam sebuah negara masih ada rakyat yang hidup menderita
itu kesalahan para pemimpin
bila pemimpin menutupi dosa-dosanya dengan segala cara,
rakyatlah yang akan menderita menanggung akibatnya .

E, ladallah.
dalam hidup yang semakin parah
banyak orang rebutan tempat basah
sang pujangga jadi gerah
inilah jaman edan, katanya

Astagafirullah
jika benar ini jaman edan
yang waras itu siapa ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun