Mohon tunggu...
Atep Yogaswara
Atep Yogaswara Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah ungkapan rasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis bernama Atep Yogaswara, S.S, M.Pd. Nama Pena Kang Yoga.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Ada Apa dengan Jalan Tol di Indonesia: Vanessa Angel Tewas Kecelakaan di Jalan Tol

5 November 2021   09:10 Diperbarui: 5 November 2021   09:25 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.skanaa.com

VENESA ANGEL TEWAS KECELAKAAN DI JALAN TOL


Tetapi yang akan saya sampaikan berikut bukan kecelakaan VA, yang akan saya sampaikan bahwa

 JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN


Oleh: Gatot Rusbintardjo
Pemerhati konstruksi jalan raya dan jalan KA

Mengapa jalan Tol di Indonesia tidak aman?

1. Perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku yaitu dengan Beton Semen.

Perkerasan dengan Beton Semen tidak mempunyai Skid Resistance atau kecil skid resistance-nya. Skid resistance adalah Daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan. Karena skid resistennya kecil atau bahkan nol, maka apabila mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan mengerem,  mobil tidak segera berhenti karena tidak ada  daya cengkeram yg  memadai antara ban dan permukaan perkerasan jakan. Mobil akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti. sehingga sering terdengar mobil menabrak truck atau mobil lain yang ada  didepannya.

Perhatikan: Jalan beton bukan jalan untuk kecepatan tinggi! Sehingga salah membangun jalan Tol dengan perkerasan kaku

2. Ditengah jalan Tol diberi pembatas dinding beton yg Tebal dan kokoh. Akibarnya jika ada mobil yg selip atau kemudinya berbelok maka akan menabrak tembok beton dan karena kecepatannya tinggi, maka akibatnya fatal seperti yg dialami mobil VA dan juga dosen Fak. Teknik Sipil UNDIP beberapa waktu yang lalu.
Jalan Tol yang aman ditengahnya (mediannya) harus berupa rumput dengan lebar min.  2 x 5 meter dengan kelandaian 5%. (Seperti jalan Tol Jagorawi pada awal dibuatnya). Dengan demikian jika ada sopir mengantuk atau mobil pecah ban, mobil tidak menabrak tembok beton, tetapi meluncur diatas rumput yg landai dan akhirnya berhenti dg selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun