Mohon tunggu...
Abah Ucup
Abah Ucup Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pengajar yang menjaga keresahannya

Semakin dewasa kesukaan semakin absurd

Selanjutnya

Tutup

Bola

Harapan Harus Tetap Ada! Optimis Timnas U-23 dan Pemerintahan yang Akan Datang!

30 April 2024   07:31 Diperbarui: 30 April 2024   07:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam tadi tim nasional sepakbola U-23 kita tumbang melawan Uzbekistan U-23. Kekalahan 2-0 diliputi dengan keputusan kontroversial dari wasit dan Uzbekistan yang bermain dengan penuh drama jatuh-bangun. Harapan atas kemenangan sempat muncul ketika Muhammad Ferarri berhasil membuat kejutan dengan mencetak gol, buah kemelut yang terjadi di depan gawang Uzbekistan. Sayang gol itu dianulir lantaran Ramadhan Sananta sudah kadung dalam posisi offside. Terlepas dari kontroversi wasit, para pemain Uzbekistan yang bermain penuh drama, dan dianulirnya gol Ferarri para pemain Indonesia dan kita para supporter harus mengapresiasi perjuangan squad tim nasional kita.

Sikap ini juga harus kita perlihatkan seusai gelaran pilpres dan persengketaan yang ada setelahnya. Terlepas dari pemilu yang terindikasi kotor, keterlibatan pemerintah, ketidaknetralan penyelenggara pemilu, dan keputusan Mahkamah Konstitusi yang di luar harapan. Kita harus kembali kepada realitas. Realitas yang tidak mungkin kita hindari, yaitu kemenangan atas pasangan calon nomor urut 2.

Pada akhirnya memang kita harus kembali menatap kehidupan kita masing-masing. Meskipun bagi sebagian besar orang (baca: pendukung) yang fanatik itu sangat sulit. Hal ini akan semakin sulit diterima jika ternyata tidak ada satu parpol pun yang mengambil sikap di luar pemerintahan dalam pemerintahan yang akan datang. Tapi terlepas dari itu semua, memang sebagian besar orang berpikir jika tidak ada gunanya untuk memikirkan hal yang namanya politik.

Sama seperti nasib tim nasional sepakbola kita. Dimana kita semua menggantungkan harapan baik atas mereka. Harapan besar untuk pertama kalinya menjadi kontestan dalam gelaran Olimpiade Paris atau Piala Dunia. Kita juga sama-sama berharap pada pemerintahan yang akan datang terlepas dari latar belakang cara mereka berkuasa, atau latar belakang si penguasa itu sendiri.

Mulai saat ini dan seterusnya, doa-doa baik harus semakin giat dipanjatkan. Doa dan harapan adalah dua cara agar kita bisa dihindarkan dari segala macam marabahaya. Doa dan harapan juga dapat menjadi obat penawar kekhawatiran bagi kita atas bayangan bayangan buruk yang belum jelas kepastiannya.
Semoga tim nasional sepakbola U-23 dapat memenuhi harapan kita semua sebagai bangsa Indonesia yang rindu prestasi di kancah sepakbola. Dan juga semoga pemerintah kita lima tahun ke depan juga dapat memenuhi harapan kita semua, sebagai sebuah bangsa yang satu. Kita harus mengubur masa lalu, akan tetapi ingatan dan pelajaran atasnya harus diterapkan dalam kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun