Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wow, Mafia Fishing Berani Lengserkan Susi Rp.5T

14 Mei 2015   21:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14316152122071769320

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa ada kelompok Illegal fishing yang mengiming-iminginya dengan uang senilai Rp.5 triliun agar dirinya mau segera mundur dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Lalu Susi Pudjiastuti menjawab dengan lantang dan gemas, bahwa nilai Rp.5T adalah angka yang sangat murah dibandingkan nilai jabatan yang sedang dia emban untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Susi mengatakan bahwa jabatan yang dia emban serta nilai dirinya adalah tidak ternilai bahkan ribuan triliun-sekalipun nilai Rp. 5 T tidak ada apa-apanya.

Menurut penulis, Bu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri sudah benar menjawab penghinaan itu secara bijaksana. Walaupun Bu Susi Pudjiastuti sebagai alumni lulusan SMP, ternyata nilai dirinya dan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan adalah amanah rakyat yang tidak akan tergoyahkan. Hal ini bisa terjadi karena Bu Susi Pudjiastuti memiliki integritas serta harga diri yang mumpuni dalam nilai idealisme Nasional Indonesia.

Penulis menilai selama 6 bulan ini, hanya Menteri Susi Pudjiastuti-lah yang sangat berprestasi dalam menjalankan tugasnya didalam Kabinet Kerja Jokowi. Mafia Fishing dapat diporak-porandakan oleh beliau sehingga tidak berkutik. Terakhir adalah terbongkarnya mafia illegal fishing yang terjadi selama jabatan SBY dua periode tidak pernah bisa diungkap mereka para illegal fishing itu adalah kelompok mafia penangkapan ikan serta perbudakan nelayan di kota Kabupaten Benjina kepulauan Aru, Maluku. Semua ini bisa terjadi karena adanya backingan oleh para penegak hukum dilaut dan didarat yang dipelihara para cukong mafia tersebut.

Anda bisa bayangkan berapa ribu triliun rupiah yang sudah diraup oleh para Mafia illegal fishing selama ini dari lautan Indonesia dan itu telah berlangsung puluhan tahun tanpa ada satupun penegak hukum yang bisa mengungkapnya. Artinya setelah terungkap kasus Benjina seharusnya para penegak hukum baik yang sudah pensiun dan masih bertugas harus mendapatkan hukuman yang sangat berat atas manipulasi yang telah mereka lakukan selama ini. Adakah keberanian aparat penegak hukum kita saat ini untuk membongkar secara tuntas dan menghukum mereka secara berat ? (Abah Pitung)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun