MetroTV memanfaatkan acara Special Event "Untukmu Jakarta" pada Jam 19.05 wib 15/09/2012 yang acaranya dibawakan oleh Fifi Alaida Yahya dibantu oleh presenter Shahnaz Haque merupakan ajang kampanye terselubung Foke untuk menyampaikan sosialisasi kerjanya Foke dimasa lalu dan akan datang. Mentang-mentang seorang Gubernur bisa saja menyalah gunakan Balai-Kota Jakarta untuk menjadi tempat ajang kampanye terselubungnya. Sepantasnya seorang incumbent yang benar dan adil, tidaklah pantas memakai pelataran Balaikota DKI Jakarta sebagai tempat kampanye terselubung. Foke bisa menggunakan apa saja untuk kepentingan kedinasannya segala fasilitas Pemda DKI selama sebelum masa kampanye ini. Pada saat ini masa kampanye sudah berlaku, seharusnya Foke tidak lagi memanfaatkan tempat-tempat strategis Pemda DKI untuk ajang kampanyenya jika masih ingin mendapatkan simpati dari rakyat DKI Jakarta.
Bagaimana dengan Jokowi yang tidak aka bisa memanfaatkan fasilitas Pemda DKI ? Hal seperti kekonyolan ini dipertontonkan oleh Foke didepan masyarakat Jakarta untuk menujukkan "ini loh saya yang berkuasa" Lu siapa, berani datang ke Jakarta untuk lawan gue", "Saya kan Gubernur dan yang lainnya baru pingin jadi Gubernur". Inilah kata-kata sesumbar Foke untuk merendahkan serta menjatuhkan Jokowi sang penantang dan pemenang pada Pilkada putaran pertama.
Nampak sekali pada event itu sang presenter Shahnaz Haque sangat banyak menjilat Foke daripada Fifi Alaida Yahya. Para penanya juga bertanya yang sangat standar dan diposisikan untuk mengenakkan Foke. Sangat terlihat bahwa pada acara tersebut sudah sangat diatur siapa saja ayang akan bertanya dan apa pula bahan pertanyaannya. Yang jelas bahan pertanyaan pada acara itu adalah pertanyaan yang membesarkan Foke dalam pembangunan DKI Jakarta. Dalam hal ini, sukseskah Foke dalam kepemimpinannya selama ini ? Bagaimana dengan kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas ? Banjir, kekumuhan, kemiskinan sebagian penduduknya, kebakaran dan lain-lain ? Jawabannya tentu para pembaca bisa menjawabnya bila anda sering ke Jakarta atau sebagai penduduk Jakarta.
Foke yang banyak duitnya, bisa saja membayar Metrotv tinggal pilih pada acara apa saja yang bisa dia beli. Saya jadi heran darimanakah uang sebanyak itu sampai bisa dimiliki oleh Foke ? Dia bukan pengusaha, bukan pula sebagai professional handal, Foke hanya sebagai karyawan PEMDA DKI yang merintis karir sebagai PNS sehingga menjadi Wakil Gubernur dan menjadi Gubernur. Apa lagi Foke mengatakan bahwa dia katanya anti Korupsi, akan tetapi realisasi pembelian Sepeda Motor Pemadam Kebakaran untuk 110 unit pada setiap Kecamatan bisa berharga Rp. 209 juta dari harga umum di pengecernya hanya berharga Rp. 25 juta saja.
Masihkah masyarakat DKI Jakarta ingin menikmati kondisi yang sama seperti kepemimpinan Foke tahap pertama di DKI ? Sementara dalam masa kampanye ini dia hanya berkata akan berbuat lebih baik lagi, lebih hebat lagi, tidakkah janji-janji itu telah pernah juga dikatakan dan disampaikan Foke disaat masa kampanyenya pada saat akan menjadi Gubernur DKI dimasa yang lalu ? (Abah Pitung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H