Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selama Ini Kerja Apa, di Kantor Tim Transisi Jokowi-Jk?

23 Oktober 2014   05:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413993341404239402

Jokowi gagal untuk mengumumkan Kabinet yang akan dia umumkan. Dalam sejarah Indonesia merdeka, baru kali ini ada seorang Presiden yang gagap politik, gagap kejiwaan, gagap wawasan yang maju-mundur penuh keraguan dan sesat perencanaan secara tidak pasti untuk membentuk Kabinetnya. Semua rakyat Indonesia mengetahui bahwa cukup banyak waktu sejak dibentuknya Kantor Tim Transisi Jkw-Jk, seharusnya jauh hari sebelum kejadian galau Jkw seperti ini, sudah ada perencanaan matang susunan Kabinet baru yang juga ditanyakan koreksinya apakah ke KPK, BIN atau Jaksa Agung. Sehingga disaat Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya, beberapa jam kemudian Kabinet sudah bisa diumumkan.

Lucunya antara penjelasan Yusuf Kalla dengan Jokowi saling berbeda. Yusuf Kalla menghendaki pengumuman Kabinet di Istana Negara, lalu Jokowi menyatakan sungguh sangat meragukan yaitu dengan mengatakan untuk mengumumkan susunan Kabinet "bisa di Tanah Abang, bisa di Pluit, bisa di Tanjung Priok" bahkan Jokowi tidak menyebutkan alternatif yang biasanya dilakukan beberapa Presiden untuk mengumumkan kabinetnya yaitu di Istana Negara. Semua rakyat menyaksikan penjelasan yang berbeda ini, mengindikasikan bahwa hubungan antara Jokowi dengan Jusuf Kalla mulai tidak harmonis.

Sungguh sangat memalukan bagi seluruh rakyat Indonesia, espektasi yang terlalu tinggi dari seluruh rakyat, sekarang runtuh berantakan menjadi kecurigaan dan benih ketidak percayaan menumbuh kepada pemerintahan Jokowi-Jk terutama kepada Joko Widodo.

Pak Jokowi, Presiden kami yang masih berumur dua hari, bagaimana pola pikir anda, hanya untuk mengumumkan kabinet saja repotnya luar biasa. Mengapa harus ketempat lain ? Tidakkah diumumkan di Istana Negara merupakan tempat yang paling berarti dan sangat pantas representatif. Katanya Jokowi ingin melakukan gerakan revolusi mental, revolusi mental yang bagaimana, kalau hanya mengumumkan susunan Kabinet saja mengeluarkan energi dan biaya yang lumayan besar untuk persiapannya ditempat lain selain Istana Negara. Malah kerepotan itu hasilnya, pengumuman susunan Kabinet malah ditunda.

Kalau Jokowi ingin memfokuskan tentang pembangunan Negara maritim, buat apalah ke dekat-dekat laut sana. Cukup di umumkan melalui Istana Negara, lalu kinerjanya bisa merupakan sinergi pembangunan kelautan Indonesia. Saya berharap, Jokowi membereskan dahulu permasalahan didaratan dengan membuat kemudahan lapangan pekerjaan, gratisnya pendidikan sampai ke perguruan tinggi, stabilnya kondisi ekonomi makro, serta mengecilnya tingkat inflasi, perbesar tabungan negara dan lain sebagainya termasuk solusi lalu-lintas yang sangat macet dengan komando gerakan jalan tidak macet yang bisa dilaksanakan oleh para pemimpin didaerah dengan tulus dan sesungguhnya.

Kami sebagai rakyat, sekarang mengetahui, bahwa ternyata pembukaan Kantor Transisi tersebut hanya sebagai gagah-gagahan seolah-olah waktu digunakan maksimal untuk membuat prencanaan matang pembangunan Indonesia, ternyata hanya untuk membentuk susunan Kabinet saja Tim Transisi bersama Jokowi-Jk tidak memiliki kemampuan yang tajam serta akurat terlihat kulminasi amburadulnya Tim Transisi adalah disaat Jokowi mempersiapkan pengumuman Kabinet menuju ke Priok, akhirnya malah tidak jadi diumumkan. Inilah kinerja sangat buruk yang dipamerkan oleh Tim Transisi bersama Jokowi dan para pendukungnya. Tulisan kami ini disampaikan hanya untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan Negara Indonesia, agar seluruh rakyat bisa menikmati kesejahteraan dan kemakmuran bebas dari tekanan dan campur tangan para Kapitalis Asing. (Abah Pitung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun