Kemungkinan, Negara yang paling banyak penipunya adalah Indonesia. Pejabat, politikus, pimpinan perusahaan menipu APBN, APBD apalagi masyarakat si tukang tipu. Kali ini, saya akan sampaikan modus lumayan professional yang dilakukan penipu dengan peran masing-masing sebanyak 4 orang yang saya alami sendiri secara nyata pada jam 09.20 Wib tanggal 19 Desember 2013 yang lalu.
Berdering telepon rumah saya, lalu saya angkat, dari kejauhan saya mendengarkan :
Penipu sebagai Satpam sekolah (PS) : "Hallo, apakah Bapak sebagai orang tua "menyebutkan nama anak saya secara lengkap (AAA)" ?
Saya : Benar Pak, ada apa Pak ? Bapak siapa ?
PS : Begini yaa.. Pak, Bapak harap tenang mendengar keterangan saya dan Bapak jangan panik yaa... Saya adalah petugas satpam sekolah anak Bapak. Anak Bapak tadi pagi terjatuh dari tangga sekolah, karena kepalanya membentur agak keras, anak bapak bernama "AAA" pingsan dan sekarang sedang dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh seorang ibu gurunya. Tolong Bapak catat nomor Hp ibu gurunya Pak, nomornya 082292029997, tolong diulang lagi no Hp ibu guru tersebut Bapak.
Saya : Hp ibu guru 082292029997 (si PS menjawab ya benar Bapak, harap segera Bapak hubungi ibu guru yang membawa anak Bapak "AAA"). Terima kasih PS, saya akan segera menghubungi ibu guru tersebut. Saya mengambil Hp untuk menelepon Ibu guru tersebut.
Saya : Setelah tersambung, back sound terdengar suara dijalan raya dan ada suara sirene. Hallo, ini ibu guru yang membawa "AAA" ?
Ibu Guru : yaa benar Pak. Saya sudah berada didepan pintu Gawat Darurat membawa anak Bapak "AAA" dan sekarang sudah menuju UGD 2 Rumah Sakit (Nama sebuah RS terkenal di Bandung). Begini Bapak, saya harap Bapak bisa menghubungi segera dengan dr. Paulus sebagai dokter di RS ini. Dan ini nomor Hp-nya Pak, 085335139979. Tolong diulangi nomornya Bapak agar Bapak tidak salah sambung.
Saya : (memencet no.085335139979) setelah tersambung, terdengar samar-samar suara berbagai dialog tentang pembicaraan para dokter di RS. Hallo, apakah saya tersambung dengan dr.Paulus ?
dr. Paulus : Yaaaa.... Benar Bapak, Apakah Bapak sebagai orangtua pasien saya bernama "AAA" ?
Saya : Benar sekali Pak dokter, maaf Pak dokter, posisi saya masih di rumah dan jarak dengan RS sangat jauh, maka tolonglah saya untuk dibantu segera untuk memulihkan kondisi kesehatan anak saya Pak dokter.