Pedofilia adalah mereka yang tertarik secara seksual hanya pada anak-anak termasuk anak perempuan dan laki-laki. Ada pedofil yang suka kepada anak laki-laki saja, anak perempuan saja atau ada yang ke dua-duanya. Oleh karena itu seorang pedofil bisa masuk dalam golongan penyimpangan sex Homoseksual. Biasanya pelaku pedofil terbentuk sejak mereka mengalami perlakuan erotica pedofilia dimasa kecil, bisa dilakukan oleh pengidap Pedofilia atau Homosex. Traumatis masa kecil inilah yang membentuk ganguan kejiwaan mereka sehingga dewasanya mereka membentuk kearah kelainan penyimpangan sex. Secara hukum agama Islam, perbuatan ini adalah dosa besar.
Kardinal Joseph William Levada asal Amerika mengungkapkan Vatican sedang menyelidiki lebih dari empat ribu kasus pedofilia melibatkan banyak pastor di seluruh dunia dalam satu dekade terakhir. Dia menggambarkan data ini sebagai peningkatan dramatis dan telah merusak citra Takhta Suci sehingga memaksa Paus Benedictus XVI meminta maaf secara terbuka.
Catatan berbeda diungkap oleh monsignor Charles Scicluna dari departemen doktrin Vatican dalam wawancara dua tahun lalu. Dia menyebut telah terjadi tiga ribu kasus pedofilia oleh pastor dalam setengah abad belakangan, seperti ditulis koran the Daily Mail Februari tahun 2000.
Bukan sekadar pengakuan dibutuhkan oleh korban. Mereka ingin melihat para pastor perusak masa depan anak-anak altar itu mendekam di tahanan. Sumber: Merdeka.com
Memperhatikan berbagai pemberitaan akhir-akhir ini tentang sebuah lembaga pendidikan Internasional bernama Jakarta International School (JIS) dimana para guru asingnya telah lama terlibat pelecehan sex terhadap banyak murid-murid sekolahnya. Sudah pernah ada pengaduan sebelum kasus sodomi pedofilia AK murid TK JIS April 2014 akan tetapi tidak ada guru-guru asing yang terlibat ditangkap oleh aparat penegak hukum. Â Dalam pemberitaan luas media TV, ternyata pelaksanaan TK di JIS belum ada izinnya.
Karena manajemen JIS sangat tertutup, diduga kuat bahwa manajemen JIS terlibat dalam berbagai bentuk sodomi dan pedofilia terhadap banyak para siswanya selama ini di JIS. Bisa jadi, manajemen JIS adalah merupakan komplotan pedofilia terselubung dari luar negeri dan memanfaatkan sekolah TK sebagai ajang pencarian mangsa korban pedofilia mereka selama ini.
Berbagai pendapat tentang kasus pedofilia di JIS ini bermunculan. Salah satu pendapat masyarakat yang perlu di perhatikan adalah :
- Kelompok guru asing yang ada di JIS adalah merupakan para guru yang terbuang dari luar negeri karena kasus pedofilia dinegaranya masing-masing, lalu mereka melamar ke JIS Indonesia dan diterima,
- Kelompok guru asing yang ada di JIS merupakan jaringan organisasi pedofilia dunia yang menyamar untuk membuka sekolah di Indonesia dengan nama JIS,
- Biasanya penderita pedofilia yang berpendidikan, mereka membuat jaringan pertemanan agar praktek penyimpangan sex mereka bisa tersimpan rapi dalam jangka panjang sehingga ajang sumber korban mereka adalah berbagai sekolah-sekolah TK yang mereka bangun di berbagai Negara bisa berjalan dengan mulus.
Kejadian di JIS yang mengatakan terlibatnya seorang atau beberapa pekerja Cleaning Service kemungkinan kuat adalah sebagai orang bayaran yang dipaksa untuk pengakuan palsu dimana yang sebenarnya melakukan Pedofilia itu adalah para guru asing tersebut. Dugaan kuat, para pelaku Pedofilia di JIS adalah orang-orang asing yang sudah sangat berpengalaman dalam menghindar dari jeratan hukum kasus penyimpangan sex. Menurut pemberitaan media TV ruangan kamar madi WC yang digunakan sebagai bukti TKP, sudah dibongkar dan dirubah oleh manajemen JIS untuk menghilangkan bukti TKP. Artinya bisa banyak para guru asing dalam manajemen JIS yang terlibat.
Oleh karena itu, kepada pemerintah Indonesia seharusnya mengadakan psikotest terhadap semua pekerja asing di bidang pendidikan sehingga berbagai penyimpangan sex seperti Pedofilia, Homosex dan sebagainya bisa terdeteksi secara dini dan bisa diusir dari Indonesia. Apabila hal ini bisa dilakukan oleh Pemerintah maka kejadian seperti di JIS bisa terhindar dan diminimalisir. (Abah Pitung)
Selamatkan anak bangsa dan citra Indonesia.