Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melayu Pantang Dihina, Demo Anti-Etnis Cina di Malaysia

28 September 2015   18:38 Diperbarui: 28 September 2015   18:51 5693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Malaysia dikejutkan dengan munculnya ribuan ras Melayu yang turun ke jalan-jalan di kota Kulalumpur mencapai 30.000 demonstran pada Rabu 16/9/2015. Mereka menamakan dirinya sebagai Kelompok Kaus Merah pendukung pemerintahan Najib Razak, menuntut eksistensi disegala bidang untuk etnis Melayu dinegaranya sendiri. Demo ini merupakan balasan dan tantangan terhadap demo “Bersih4 anti Najib” yang digelar pada 29-30 Agustus 2015. Demo para Kaus Merah ini, sekaligus untuk membuktikan bersatunya kaum etnis Melayu di Malaysia.

Jamal Yunos, sebagai juru bicara Kelompok Kaus Merah, mengatakan bahwa selama ini kaum Melayu sering dihina dan kehidupan eknomi etnis Melayu terancam dalam berbagai kesempatan terutama menghina beberapa pemimpin Melayu Malaysia, terbukti dari berbagai kalimat sepanduk yang dibawa kelompok pro-demokrasi Bersi4 anti Najib yang sebagian besar anggotanya dari etnis Cina. Selanjutnya disampaikan Jamal Yunos, “Agama kami, agama Islam, dihina oleh yang bukan Islam. Kami ingin membuktikan bahawa kami pantang dihina, apalagi bangsa dan Negara kami, pantang dihina”. PM Ahmad Zahid Hamidi menghimbau agar demonstran tak mengunjuk poster atau spanduk yang bisa membakar sensitifitas rasial, namun tak dihiraukan oleh para demonstran. Yang membuat Kelompok Kaus Merah marah, adalah aksi demonstran Bersih4 sering menampilkan spanduk-spanduk bernada diskriminasi rasial dengan menyertakan kata biadap terhadap etnis Melayu. Demo Bersih4 sangat menyinggung perasaan orang Melayu se Malaysia sambung Jamal Yunos.

Demo besar “Kaus Merah”di Kualalumpur ini, bertujuan untuk memberi dukungan dari etnis Melayu kepada pemerintah Perdana Menteri Najib Razak yang difitnah oleh kaum oposisi. Dukungan etnis Melayu juga menyokong Kerajaan dan menyokong kelembagaan Negara Malaysia yang selama ini aman dan damai. Berbagai tuduhan fitnah kepada Najib yang diekspose oleh media dalam negeri dan Internasional dalam bebrpa bulan ini merupakan tuduhan fitnah dan dusta belaka dari para kelompok oposisi dalam demo Bersih4 dimana berlindung para etnis Cina.

Demo yang mengarah rasialis ini, memang dipicu terlebih dahulu oleh demo Bersih4 kaum oposisi dimana etnis Cina banyak disana. Berbagai demo yang terjadi di Malaysia terutama di Kualalumpur, selalu dihantui dengan kerusuhan rasial yang pernah terjadi pada tahun 1969 lalu. Etnis dan agama merupakan isu yang sangat sensitif di Negara Malaysia yang berpenduduk 30 juta jiwa, dan memiliki 60% etnis Melayu, 25% etnis Cina dan 7% etnis India.

Semoga saja demo rasialis di Malaysia tidak merembet ke Indonesia, dimana akhir-akhir ini, sangat semarak dan ramai mengenai investasi China di Indonesia dan pihak China bisa mendikte pihak Indonesia dalam hal mendatangkan TKA China didalam setiap pekerjaan realisasi investasi yang mereka lakukan di Indonesia. Bahkan TKA yang masuk ke Indonesia terungkap banyak yang masuk secara illegal. Gencarnya investasi China di Indonesia, mendapatkan reaksi negatif dari berbagai kalangan mayoritas masyarakat. Sementara di Indonesia terjadi secara besar penambahan tingkat pengangguran diberbagai daerah, atas perlambatan solusi ekonomi Nasional oleh pemerintah. (Abah Pitung)

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun