Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kelompok Dibalik Pesta Bikini SMA

30 April 2015   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti pernah dengar dan tahu, upaya heboh penerbitan majalah porno Playboy Indonesia ? Orang bernama Erwin Arnada dan kawan-kawan sebagai otak upaya pembusukan budaya ini. Anak Minangkabau ini lahir 17 Oktober 1963 ayahnya bernama Amin Ismail. Pada waktu itu (2006) bisa mengajak Andhara Early sebagai model sampul majalah perdana dan berbagai pose buruk Andara didalam majalah itu. Untuk mendapatkan keseluruhan izin terbit saja, Majalah Palyboy Indonesia menghabiskan uang sebesar Rp. 3 Milyar sebelum tahun 2006. Dari mana uang sebesar itu ada ditangan Erwin Arnada disamping dana operasional lainnya,kalau tidak ada sponsor kuat asing yang mendanainya. Ini hanya sebagai contoh saja untuk kelanjutan upaya-upaya pengrusakan selanjutnya budaya anak bangsa Indonesia.

Seolah-olah keberhasilan perundingan Erwin Arnada dengan Christie Hefner pimpinan Playboy Enterprise ditahun 2005, makanya Erwin Arnada diberi wewenang untuk bisa memakai nama Majalah Playboy tersebut. Padahal memang sudah perencanaan lama dari Christie Hefner untuk bisa tampil di Indonesia sebagai pangsa pasar ke empat dunia. Makanya Christie Hefner mencari para kacung manajemen dan kacung pelaksana penerbitan untuk majalah mereka di Indonesia. Makanya didirikanlah PT. Velvet Silver Media dan Erwin Arnada sebagai Direkturnya. Akhirnya beberapa bulan saja majalah itu keok dan bersembunyi lama di Bali, karena di Indonesia masih banyak orang-orang dalam simpul massa yang masih mencintai dan pembela serta sadar akan penyelamatan budaya Nasional Indonesia.

[caption id="attachment_380930" align="aligncenter" width="511" caption="Ini adalah upaya-upaya kelompok New World Order Culture Movement (Baphomet, Ponti Carolus, Satanic Temple, The Satanic Bible, Church Of Satan) dalam sub kelompok Media Establishment dan Drug Cartels dunia."][/caption]

Ini adalah upaya-upaya kelompok New World Order Culture Movement (Baphomet, Ponti Carolus, Satanic Temple, The Satanic Bible, Church Of Satan) dalam sub kelompok Media Establishment dan Drug Cartels dunia untuk meluaskan pengaruhnya ke Indonesia dan melihat Indonesia merupakan penduduk Islam terbesar didunia. Penduduk Islam Indonesia dikenal dan dituding dengan Islam Moderat didunia, makanya harus diwarnai oleh mereka dari berbagai organisasi penguasa moral dunia.

Pernah Lady Gaga sebagai ikon Western Underground (illuminati) dicobakan untuk masuk ke Indonesia melalui sebuah agen EO intertainment Inc. tertentu sebagai kaki tangan asing dan mendapat tolakan dari banyak masyarakat akhirnya hengkang dengan sendirinya. Dari hikmah kejadian ini, kita bisa melihat bermunculannya berbagai LSM antek asing dan kelompok pendukung Lady Gaga yang semua rakyat sudah mencatatnya siapa saja mereka para antek perusak budaya bangsa Indonesia.

Sudah lama Indonesia menjadi ajang konspirasi pembusukan budaya serta pengrusakan generasi muda (salah satu contoh nyatanya adalah Narkoba merupakan konspirasi dari Drug Cartels International). Semua ini tidak disadari oleh para pemegang kebijakan dan para tokoh di Indonesia.

Sebuah EO picisan dan sesat berpredikat Divine Production (DP) akan mengadakan acara Splash After Class Bikini Dress di The Media Hotel di Jl. Gunung Sahari Jakarta, mendapat kecaman juga dari banyak kalangan masyarakat. Akhirnya EO DP sesat itu terpaksa berurusan dengan pihak Kepolisian RI. Ini semua adalah rangkaian yang berkelanjutan sejak dari Majalah Playboy, Lady Gaga sampai pesta Bikini SMA ini.

Penulis sangat berharap untuk membuat efek jera kedepan, agar semua para pelajar yang terlibat dalam iklan pesta bikini SMA ini, termasuk semua unsur dalam EO DP dan pemilik Hotel harus dikenakan sanksi hukuman yang setimpal. Mereka sudah melakukan perbuatan menimbulkan keresahan didalam masyarakat serta berupaya untuk merusak tatanan budaya bangsa Indonesia. Pada sisi lain mereka telah berniat jahat untuk merusak moral anak bangsa kearah budaya moral Satanic Internasional berpesta bikini pada jam larut malam disebuah hotel kualitas rendah. Disamping itu para EO DP telah merusak citra SMA-SMA yang dimasukkan didalam iklan mereka. Kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise penulis berharap Ibu Menteri bisa menuntaskan permasalahan ini agar dibuat efek penjeraan kepada semua pihak yang terlibat, karena sudah melanggar undang-undang yang terkait dengan tindak pidana asusila. (Abah Pitung)

Salam selamatkan generasi muda Indonesia dari pengrusakan moral.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun