Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Bahayanya Pintu Mobil Kalengan

3 Januari 2013   01:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:36 4123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyimak kejadian kecelakaan maut Mobil hitam BMW-X5 anak bungsu Menko Ekuin Hatta Rajasa yang disupiri sendiri oleh M.Rasyid Amrullah Rajasa yang menabrak mobil Daihatsu Luxio pada tanggal 1 Januari 2013 pagi dijalan tool Jagorawi, mengundang kita semua untuk bertanya bagaimana bisa terjadi ada dua orang yang terlempar keluar ketika saat penabrakan terjadi.

Perlu diperiksa tentang kualitas keamanan mobil Daihatsu Luxio (Gambar dari www.daihatsu.co.id)

Pada saat benturan penabrakan terjadi, tentu kecepatan luncur kedua kendaraan yang masih satu arah tentu dalam kecepatan yang cukup tinggi lalu posisinya BMW-X5 masih mendorong Daihatsu Luxio. Pada pemberitaan dari Kepolisian, ketika terjadi benturan keras, ada dua penumpang didalam Daihatsu Luxio terlempar keluar pintu samping belakang. Pertanyaan kita sebagai masyarakat pemerhati, bagaimana mungkin ketika benturan keras dari belakang Luxio dalam kecepatan masih sekitar 75 Km/jam pintu samping (saya tidak tahu persisnya, tapi dari simulasi gambar, pintu terbuka dari pintu samping kanan bagian sisi belakang penumpang). Kita ketahui bahwa pintu buka tutup dari Luxio itu adalah pintu sorong. Ketika Luxio berangkat menuju jalan tool  tentu pintu sudah disorong kuat dan juga mungkin sudah terkunci secara otomatis ketika dalam perjalanan.

Begitu terjadi benturan keras dari belakang secara searah, secara kinetis sebenarnya dua pintu samping belakang secara sorong bisa saja bergerak kebelakang, akan tetapi masih ada pengait kunci yang masih memegang kuat pada chasis badan mobil Luxio. Pertanyaan kita, bagaimana mungkin dalam benturan yang cukup keras itu seketika itu pula pintu samping sorong belakang tiba-tiba terbuka dan melemparkan dua orang penumpang yang meninggal seketika. Jadinya kita semua menyangsikan kualitas perpintuan Daihatsu Luxio apakah sudah memenuhi persyaratan keamanan atau tidak. Kepada pihak terkait yang bertanggung jawab dalam transportasi kendaraan mobil sebenarnya wajib memeriksa keandalan keamanan dari pintu mobil Daihatsu Luxio itu, bila perlu diadakan penarikan produk dari konsumen.

Saya sebagai masyarakat, pernah melihat suatu pameran gebyar Daihatsu yang mengunggulkan branding Luxio. Saya perhatikan, bahwa mobil ini sangat rentan keamanannya. Pada bagian depan mobil, tidak ada bahan yang kokoh untuk bisa menahan benturan kuat ketika ada kemungkinan tabrakan adu kepala misalnya. Bahan plat mobil Daihatsu Luxio yang saya perhatikan juga sagat tipis bila diketok dengan tangan sangat terasa suara tipisnya (bagaikan memakai kaleng susu). Pada memori saya saat itu yang sedang melihat pameran mobil, pasti mobil ini sangat tidak aman ; begitulah bayangan saya saat itu.

Atas kejadian kecelakaan ini, kita pertanyakan kualitas keamanan dari mobil yang bermerek Dahatsu Luxio dan kepada keluarga korban saya sampaikan ucapan agar selalu menyerahkan semua musibah kepada Allah SWT dan selalu bersabar menerima kenyataan musibah. Kepada penabrak bisa dikenakan hukuman secara adil tanpa pandang bulu walaupun ada perdamain dengan pihak keluarga korban dengan pihak penabrak. Semoga kedepan kita selalu bisa dan mau untuk memproduksi kendaraan yang cukup aman bagi para konsumen mobil di Indonesia. (Abah Pitung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun