Sebagian orang di Indonesia mengatakan hebat, luar biasa, mencegangkan pidato Presiden Jokowi yang tampil dalam CEO Summit APEC, karena mengawali gaya pidato dengan menggunakan cara presentase layaknya seorang sales yang sedang menjual/menawarkan barang produksinya. Ini sebuah pidato yang tidak lazim dan sebuah inspirasi baru dari sosok Jokowi yang disaksikan para pimpinan Negara besar dunia. Kata sebagian para pemilih dan pendukung Jokowi di Indonesia.
Kalau menyaksikan rekaman Presiden Jokowi saat pidato di CEO Summit APEC 2014, Jokowi memang agak kikuk terbukti dengan sangat banyaknya jeda waktu antara kata dengan kata berikutnya sambil berpikir kata apa lagi yang akan diucapkan. Bahasa inggris yang keluar, sangat sederhana bercorak medhok kejawaan, sehingga banyak yang menyebutkan sebagai bahasa Jingglish (Jawa Inggris tidak akan populer, malah pelecehan), tidak ada kalimat Inggris yang diucapkan Jokowi menunjukkan nilai lebih tertentu serta aneka prospek yang bisa diperoleh jika ada investor yang masuk ke Indonesia. Selanjutnya tidak ada juga penggambaran rencana perubahan manajemen kenegaraan kearah manajemen yang efisien dan keterbukaan serta kecepatan pengurusan segala dokumen perizinan dengan paradigma baru. Presiden Jokowi dalam tampilannya di CEO Summit APEC setelah beberapa kata dalam bahasa Inggris langsung saja masuk kedalam presentasi. Inilah yang membuat para pemimpin dunia kaget, tapi opini para pendukung Jokowi didalam negeri dikatakan sebagai kejutan baru bagi dunia dan mendapat tepuk tangan. Maklum saja banyak media nasional yang mendukung Jokowi.
Sebenarnya, semua kepala Negara yang hadir pada CEO Summit APEC tersebut, mereka masing-masing sudah memiliki data informasi yang akurat tentang Indonesia, seharusnya Jokowi mampu menggambarkan rencana dan kerja keras kearah paradigma baru yang sedang dilakukannya. Perhatikan dalam foto cara Presiden Obama melihat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana (Lihat Foto).
Namanya para pemimpin dunia dari negara-negara maju yang hadir, mereka tentu akan menyampaikan secara global tentang gambaran Negara masing-masing dan peluang investasi terbaru apa saja yang bisa dikerja samakan. Untuk rinci dari semua yang disampaikan, bisa melihat dalam link informasi yang sudah sangat siap dan akan ditindak lanjuti oleh para pembantu Kepala Negara masing-masing didalam forum para menteri.
Jangan memuji dahulu tentang tampilan perdana, Presiden Jokowi di CEO Summit APEC 2014, bisa jadi para penyaksi dan para kepala Negara tertawa dalam hati terpingkal-pingkal melihat gaya pidatonya Presiden Jokowi. Karena mereka menyaksikan tampilan Presiden ke-7 Indonesia mengapa tampil seperti layaknya seorang salesman berpresentasi yang sedang menjajakan barang dagangannya dan bukan tampil sebagai seorang Presiden dalam bahasa yang baik (bisa berbahasa Indonesia bisa Inggris) serta isi (content) pidato yang menggugah dan bermakna. Kalau opini ini yang terjadi secara negatif, memang penampilan Presiden Jokowi di CEO Summit APEC 2014 sangat memalukan bangsa Indonesia. (Abah Pitung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H