Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Bukti Megawati SP Tekan Presiden Jokowi

9 Februari 2015   15:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:33 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14234451511453136674

Kalau anda membaca kembali tulisan "Rumah Kaca Abraham Samad" pada alinea pertama dituliskan dengan nyata bahwa Megawati SP memang menekan Presiden Jokowi dalam hal mencalon tunggalkan Komjen Polisi Budi Gunawan menjadi Kapolri. Ini tulisannya :

"Dalam satu minggu ini adalah hari-hari yang berat bagi Jokowi, di satu sisi ia ditekan oleh Kubu Megawati untuk memunculkan Komjen Budi Gunawan, ..........."

Tulisan "Rumah Kaca Abraham Samad" sudah diakui oleh Hasto Kristyanto (HK) sebagai Plt. Sekjen DPP-PDIP serta PDIP sebagai lembaga Partai juga sudah membenarkan tulisan itu, malah Hasto Kristyanto sudah memperkuat kebenaran tulisan tersebut pada acara penjelasan di Komisi III DPR-RI.

Upaya untuk mengaburkan kenyataan adanya tekanan Megawati SP dan kubunya terhadap Presiden Jokowi, adalah sebuah strategi untuk mengembalikan citra baik Megawati SP bersama organisasinya PDIP bahwa didalam proses pembentukan Kabinet dan pengangkatan para pimpinan lembaga instansi dan BUMN tidak ada cara-cara transaksional atas berbagai kesepakatan politik antara lembaga partai PDIP dan koalisinya dengan Presiden Jokowi. Justru semua orang mengetahui dan menyaksikan bahwa realisasi pengisian orang-orang di Kabinet sangat transaksional antara PDIP dengan partai koalisinya.

Jika ada orang lain diluar kader PDIP yang berupaya mengaburkan adanya tekanan-pemaksaan Megawati SP dan kubunya kepada Presiden Jokowi, itu adalah sebagai cara-cara kotor yang ingin memprovokasi publik dalam hal memutar balikkan kenyataan yang ada. Sudah sangat jelas bahwa memang ada tekanan kepada Presiden Jokowi dalam hal penetapan Budi Gunawan dan itu di nyatakan serta ditegaskan sendiri oleh kader PDIP bernama Hasto Kristyanto (HK) sebagai Plt. Sekjen DPP-PDIP.(Abah Pitung)

Mobil Nasional ESEMKA Hanya Untuk Pencitraan Jokowi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun