Mohon tunggu...
Abah Imin
Abah Imin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa B aja

Melamun, menghayati, dan bertindak sesuai aspek humaniora

Selanjutnya

Tutup

Seni

Standar Edukasi Islam Pelukis Sumedang On Creative Of Art (SOCA) Dalam Meningkatkan Ekomomi Kreatif

15 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pelukis, semestinya mempunyai standar edukasi yang menjadi pedoman dalam membuat lukisannya. Minimal bagi pelukis yang beragama Islam, dia perlu tahu akan peletakan nilai-nilai Islam yang diterapkan kepada hasil lukisannya. Hal ini perlu adanya konsen yang lebih bagi pelaku Seni untuk melaraskan antara Islam dengan Seni. Dalam Islam, kita perlu meyakini bahwa banyak pendapat ulama yang berbeda-beda.

 Maka hal ini perlu adanya kesadaran bagi semua orang yang ingin berkecimpung dengan dunia Seni. Didalam Seni lukis pun perlu secara teliti dan konsen lebih dalam hal merealisasikan bentuk Seni yang sesuai dengan syariat agama. Adapun secara gamblang standar edukasi Islam bisa diterapkan dengan bentuk Seni lukis terutama bagi para pelukis yang dijadikan sebagai ladang usaha. Dengan realita yang ada, begitu banyak pelaku Seni terutama Seni lukis dengan dasar kesadaran dirinya berupaya mengeluarkan ekspresinya dan menghasilkan sesuatu yang sifatnya estetika. Dengan kata lain, tidak ada tujuan lain untuk manusia berpaling kepada bentukan ciptaannya. 

Hal ini serupa di kabupaten Sumedang pasca covid mengalami penurunan dalam berbagai aspek, terutama ekonomi. Tetapi ada beberapa orang yang ingin bangkit untuk selalu berekspresi. Para pelukis menjadi sosok garda terdepan untuk berkontribusi meningkatkan kembali ekonomi. Maka ada Sumedang on creative of art (SOCA) dalam mempromosikannya jasa dan karya kreatif untuk bisa melanjutkan hidupnya. 

Tetapi hal ini, perlu adanya controlling dari pemerintah daerah Sumedang untuk lebih tahu akan Seni. Kolerasi dan sinkron antara agama dengan Seni semestinya diperlakukan dengan memberikan pengertian lebih supaya para pelaku Seni terkhusus pelukis yang ada di kabupaten Sumedang mendapatkan respon positif dari masa dan menghasilkan ekonomi yang cukup serta bagi pemerintah Daerah Sumedang dapat memberikan lapang usaha dalam memunculkan praktisi ekonomi kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun