Ngomongin Politik secara adil itu sulit, termasuk penulis sendiri. Untuk musim politik saat ini, kita dijejali pada 2 Opsi; Pilih Pro Jokowi ataukah KMP? Jika ikut Jokowi, maka harus mendukungnya dan Pilkada Langsung,, Klo ndukung KMP harus dukung Prabowo dan Pilkada tidak langsung. Tak sadar kita terjerumus pada opsi milih 'Paket Politik'. Tetapi perlu diinget, Politik itu jadi tema lebih menarik, jika kita terlibat didalamnya, meski hanya sebagai 'fans' . Bahkan sepakbola tidak akan jadi ajang yang menarik, jika kita gak mendukung salah satunya, alias netral-netral saja.
Tak hanya kita, bahkan media-media yang seharusnya dapat menjaga independensi ceritanya, mudah terjebak dukung mendukung 'paket politik' tertentu. Tak usah ditanya, yang punya forum ini (Kompas) cenderung milih yang mana, bisa diketahui(hehehe) . Apapun pilihan paket politiknya, Joko or Bowo, jika mereka baca media muji2 idolanya atau sesuai interest ideologi politiknya, maka media tersebut dianggap obyektif, gilirang jika gak sesuai dengan interest politiknya, maka dianggap subyektif, dan ditinggalkannya. kedua belah fans ini, merasa nyaman melihat berita dari media2 yang dianggapnya 'obyektif', krn membuatnya merasa 'nyaman'. (hehe)
Pengamat politik banyak yang jatuh pada hal yang sama. Tak perlu heran, jika ada beberapa tulisan dan pendapat pengamat Politik yang jadi 'langganan' para pendukung masing2. Kita perlu kembali ke jati diri kita jauh sebelum hiruk pikuk Pilpres 2014 dimulai, bahkan sebelum kita mengenal Jokowi dan Prabowo. Dua tahun yang lalu, apa sih Prabowo itu, kecuali kita mengenalnya hanya pensiunan Jendral dan pengusaha,, gak terlalu kita pikirin. Begitu juga, 2 tahun yg lalu gak ada yg kenal siapa ituh Jokowi, kecuali wong Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H