Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantun Ramadan Nama-Nama Kompasianer

24 Maret 2024   05:55 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:34 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jadinya jika nama-nama penulis Kompasiana dijadikan sampiran dalam pantun Ramadan? 

Saya mencoba membuatnya. Namun sebelumnya, mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk para penulis hebat yang saya tulis namanya. 

Bukannya kurang sopan, atau kurang etika, namun saya sebut nama-nama penulis hebat ini semata-mata sebagai bentuk kekaguman saya akan karya Anda. 

Tidak semua Kompasianer hebat saya pakai namanya untuk sampiran pantun, berhubung keterbatasan waktu dan tempat, hehe. Namun bagi yang ingin dibuatkan pantunnya, silahkan ajukan di kolom komentar, hehe. 

Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon maaf pula jika sebagian besar nama-nama yang disebut tidak menggunakan sebutan Pak, Bu, Mas, Mbak, dan yang lainnya. Hal itu dilakukan karena alasan teknis saja, mengingat larik yang ditulis harus tetap saling sesuai, antara suku kata pada sampiran dengan yang terdapat di isi pantun.

Pantun Ramadan Kompasianer

Buyung Nurman Wijaya Kusumah
Novia Respati dan Ibu Kartika
Yuk jalankan ibadah wajib dan sunah
Agar setelah mati tidak celaka

Ludiro Madu Irwan Sikumbang
Billy Kaitjily Itha Abimanyu
Jangan ragu janganlah bimbang
Mari membeli pakaian baru

Siska Fajarrany Cucum Suminar
Bambang Syairudin Ade Setiawan
Siapa berani main ke Banjar
Pasti kuajak main ke Pangandaran

Firman Rahman Pende Lengo
Suprihadi dan Pak Siman
Hari lebaran jangan melongo
Yuk silaturahmi salam-salaman

Pak Syahrial Jandris Tambatua
Inayat Tjiptadinata Effendi
Biar perut lapar karena puasa
Kita tetap harus rajin mandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun