Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harga Beras VS Skin Care: Ojo Dibanding-bandingke

6 Maret 2024   01:41 Diperbarui: 6 Maret 2024   01:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Ratusan warga Kota Banjar mengantri untuk membeli beras murah, dan tak pernah mengantri untuk membeli bedak murah.

Sungguh lucu negeri ini. Harga beras dibanding-bandingkan dengan harga skin care. Tidak adil rasanya. Kata lirik lagu, Ojo dibanding-bandingke. 

Dua hal yang berbeda, bisa dibandingkan jika berada pada kategori yang sama, namun berbeda spesifikasinya. Kendaraan, misalnya, kita bisa membandingkan antara mobil Toyota Avanza dengan Daihatsu Xenia. Keduanya bisa dibandingkan karena berada di kategori yang sama, namun memiliki spek yang berbeda. 

Lah ini, beras dibandingkan dengan skin care. Stomach care dibandingkan dengan skin care! Urusan perut dibandingkan dengan urusan kulit dan muka. Menurut saya, ini adalah sebuah anomali. 

Beras, adalah makanan pokok yang merupakan bagian dari kebutuhan primer. Anak SD pun tahu, kebutuhan primer terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Sandang artinya pakaian, pangan artinya makanan dan minuman, dan papan artinya tempat tinggal. 

Masalah kebutuhan manusia yang berkaitan dengan makan, adalah masalah paling fundamental. Maslow mengkategorikan kebutuhan fisiologis makan dan minum menjadi urutan pertama dan paling mendasar dari kebutuhan manusia. 

Artinya, jelas sekali bahwa, di saat harga beras naik (atau berubah harga), orang yang pertama mengalami kepanikan adalah warga kelas menengah ke bawah.

Bicara tentang kenaikan harga beras,  saya beranggapan bahwa sebuah harga disebut naik, ketika nilainya berubah hanya beberapa persen di atas harga awal. Sementara, kalau sudah puluhan persen dari harga awal, itu bukan naik lagi, tapi berubah. Tapi supaya tidak ribet lagi, baiklah kita tulis naik harga saja.  

Sementara itu, skin care atau perawatan kulit, atau kosmetik, merupakan bagian dari kebutuhan sekunder. Bagi sebagian kalangan bawah, malah bisa masuk kategori tersier. Saya meyakini, sampai menunggu ular berkaki pun, ketika harga produk skin care mengalami lonjakan, tidak akan berdampak pada kepanikan yang berujung demonstrasi massa. 

Kalaupun ada demo akibat kenaikan harga skin care, paling yang ikut demonya emak-emak sosialita, istri para pejabat, dan sebagian artis, itu pun demonya dilakukan di Tiktok, hehe. Lucu. 

Di perkampungan misalnya, di tempat tinggal ibu saya di Kecamatan Cilawu kabupaten Garut, yang sebagian besar suaminya berprofesi sebagai petani, buruh tani, tukang bangunan, dan wiraswasta, jarang sekali saya temukan ibu-ibu yang bersolek layaknya di kota. 

Hampir semuanya natural. Air wudhu yang menjadi skin care utama mereka. Paling banter, mereka hanya punya bedak. Termasuk ibu saya. Bedak dan hazelin, cukup untuk ibu-ibu di pedesaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun