Hari ini saya bersiap-siap pergi ke Jakarta untuk menghadiri upacara kenaikan pangkat, penyematan lencana, dan pengambilan sumpah jabatan. Ongkos pulang pergi ke Jakarta sudah ditanggung panitia berikut biaya menginap di hotel berbintang.
Acara pelantikan yang saya hadiri adalah prosesi pelantikan kenaikan pangkat dari penulis junior ke penulis taruna. Namun, acara tersebut adalah pengandaian saja alias lamunan belaka di pikiran saya, saking senangnya bahwa hari ini, poin yang saya kumpulkan, mencapai lebih dari 1500, sehingga saya  berhasil naik pangkat menjadi penulis taruna di platform Kompasiana, he-he.
Sebelumnya, saya naik pangkat dari penulis debuter ke junior pada 16 Januari 2024, setelah 11 hari membuat akun dan menulis di platform kita tercinta ini.
Kemudian, sejak 16 Januari hingga hari ini, 13 Februari 2024, artinya 28 hari setelah jadi penulis junior, saya naik pangkat lagi menjadi Penulis Taruna. Wow. Alhamdulilah. Betul sekali kata orang bijak, bahagia itu sederhana dan materi tidaklah menjamin kebahagiaan.
Bagi orang lain yang tidak suka menulis dan membaca, mungkin hal ini biasa saja. Pun bagi Kompasianer yang pangkatnya jauh lebih tinggi dibanding saya, momentum ini biasa saja. Tapi bagi saya yang mengalaminya, hal ini adalah sesuatu yang membahagiakan.
Meskipun hingga saat ini saya belum mendapatkan keuntungan secara finansial, kenaikan pangkat ini saya sambut gembira dan saya anggap sebagai bentuk pengakuan atas eksistensi saya selaku penulis, dan bagian dari penghargaan yang diberikan Tim Kompasiana kepada saya.
Dengan menghasilkan 41 artikel sejak 6 Januari 2024, 23 di antaranya dilabeli artikel pilihan, serta 2 artikel utama, dan sisanya 16 artikel tanpa label. Poin terbesar saya dapatkan dari perolehan rating (603), dan komentar (465).
Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman Kompasianer yang telah menyemangati saya dengan memberikan rating serta komentarnya. Semoga kebaikan Anda dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.