Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Indahnya Pangandaran Sunset Bareng Bule

12 Februari 2024   13:05 Diperbarui: 12 Februari 2024   15:01 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Suasana menjelang sunset di Pantai Barat Pangandaran.

Bagi saya, berwisata ke Pantai Pangandaran adalah kegiatan berulang yang tidak pernah membosankan. Dengan keindahan alam yang menakjubkan dan beragamnya pengalaman yang ditawarkan, berwisata ke Pangandaran adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi siapapun. Begitu pula saat Mrs. Shellee, guru mitra kami dari Australia, mengunjungi sekolah kami selama 2 pekan.  

Di akhir pekan, kami membawa beliau ke pantai Pangandaran. Di hari Sabtu yang cerah, saya dan Krisma Yuanti menjemput Mrs. Shellee ke Guest House tempatnya menginap. Pukul 8 kami berangkat, hanya dua jam dengan perjalanan santai kami sudah tiba di pantai barat Pangandaran.

Dokpri. Mrs Shelee dan Krisma Yuanti, S.Sos, terlihat senang begitu tiba di Pantai Barat Pangandaran.
Dokpri. Mrs Shelee dan Krisma Yuanti, S.Sos, terlihat senang begitu tiba di Pantai Barat Pangandaran.

Dokpri. Hasil jepretan Krisma Yuanti. 
Dokpri. Hasil jepretan Krisma Yuanti. 

Tiba di pantai, Mrs. Shellee begitu takjub melihat indahnya pantai yang bersih. Kami lantas menyewa sebuah perahu untuk melintasi laut, menyebrang ke pasir putih. Pantai yang lembut diapit oleh tebing-tebing serta batu karang yang memberikan pemandangan mempesona. Sebelum ke Pasir Putih, tukang perahu membawa kami perbatasan laut lepas, tempat kapal-kapal besar singgah. Betapa indah, namun ada juga rasa takut he-he.

Dokpri. Menyewa perahu bermotor untuk menyebrang ke pantai Pasir Putih. 
Dokpri. Menyewa perahu bermotor untuk menyebrang ke pantai Pasir Putih. 


Terlihat pula kapal asing yang ditenggelamkan oleh Bu Susi sewaktu menjadi menteri Kelautan. Kapal itu terjungkir hampir tiga perempat badannya. Wah kalau dikilo dan dijual ke tukang rongsokan, lumayan juga, he-he.

Dokpri. Kapal asing nakal yang ditenggelamkan Bu Susi. 
Dokpri. Kapal asing nakal yang ditenggelamkan Bu Susi. 

"Bu Shellee belum pernah ke sini kan?", tanyaku penasaran. Mrs. Shelee menggelengkan kepala.
"Kami sempat berlibur ke Bali dan Lombok selama dua minggu," katanya. Dia bercerita, keindahan pantai Pangandaran tidak kalah dibanding pantai-pantai di Bali dan Lombok.

Kupandangi samudra biru yang luas. Ombak menerpa perahu yang kami tumpangi dalam berbagai bentuk dan ukuran, membawa pesan kekuatan alam yang tak terbendung. Semakin menyadarkan diri, bahwa kita adalah mahluk lemah tak berdaya, tidak ada apa-apanya dibanding kekuasaan Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun