Mohon tunggu...
Encang Zaenal Muarif
Encang Zaenal Muarif Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wow! Dijamin Melongo! Ini Besaran Gaji Guru di Australia 2024

6 Januari 2024   21:49 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:54 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak Ibu guru, rekan seperjuangan, senasib dan sepenanggungan di seluruh tanah air, negeri Indonesia yang tercinta, dan siapapun Anda, terutama kalangan milenial yang sedang mikir-mikir profesi apa yang akan kalian geluti, mau tahu berapa besaran gaji guru di Australia saat ini?

Besaran gaji guru saat ini di Australia, berdasarkan sumber yang fix kebenarannya, karena saya langsung melihat sendiri slip gaji teman saya yang menjadi mitra pada salah kegiatan Australia BRIDGE School Partnership Program yang diselenggarakan oleh Kementrian Luar Negeri Australia dan dananya disokong oleh Asia Education Foundation (AEF). 

Saat mengikuti program kemitraan BRIDGE (Building Relationship through Relationship and Growing Engagement) tahun 2023, penulis bersama 21 orang guru terpilih se-Indonesia, mendapatkan bonus berupa kesempatan untuk melakukan kunjungan ke Australia selama kurang lebih 2 pekan. Di sana kami mengobservasi sistem pendidikan yang dijalankan, mempromosikan budaya dan Bahasa Indonesia, merancang program kemitraan berkelanjutan, serta sharing bersama guru-guru mitra Australia. 

Saya bersama rekan guru satu sekolah, Krisma Yuanti, ditempatkan di UC SSC Lake Ginnindera, sebuah SMA yang terletak persis di samping sebuah danau yang sangat indah, yaitu danau Ginninderra di ibukota administratif Australia, yakni kota Canberra. Guru mitra yang mendampingi kami adalah seorang guru yang cukup senior, bernama Shelee Nikoula. 

Pada sebuah obrolan santai, saya iseng-iseng nanya gaji Shellee, dan tanpa bermaksud pamer, Shelee menunjukkan slip gajinya yang dia terima setiap dua minggu sekali. 

Nominal yang dia tunjukkan cukup membuat mata kami terbelalak. Ya. Jika dirupiahkan, Gaji Shellee per dua minggu, adalah sebesar Rp. 42.000.000 (4000 dollar Australia). Artinya, dalam sebulan Shelee mendapatkan gaji sebesar 84 juta rupiah. 

"Saya termasuk guru yang tidak punya jabatan, atasan saya bahkan lebih besar lagi. Padahal dia masih muda," kata Shellee menyebutkan nama salah seorang guru yang menjadi ketua jurusan di sekolahnya, dan kami pun mengenal baik guru tersebut. 

Sam, nama ketua jurusan tersebut, mendapatkan gaji kurang lebih 1,3 Milyar Rupiah per tahun. Wow. Saat ditanya kira-kira berapa biaya hidup di Australia yang mereka habiskan, rata-rata mereka bisa menghabiskan 20 hingga 30 juta per bulan. 

"Tergantung situasi juga sih, kami bisa saja menghabiskan 40 atau 50 juta per bulan, jika ada keperluan tidak terduga, misalnya biaya pendidikan anak atau biaya lainnya," kata Shellee. 

Shellee yang juga bersuamikan guru seorang guru SMP, bercerita tentang pengalaman menghabiskan masa liburan panjang mereka. Jepang, Prancis, Yunani, Singapura, bahkan Indonesia Shellee kunjungi bersama Steve dan kedua anaknya, Nicholas serta Aemee.  Di Lombok dan Bali, mereka pernah menghabiskan masa liburan selama dua minggu, dan menghabiskan total dana sebesar 150 jutaan. 

Bagaimana sobat-sobat guru, tertarik untuk menjadi guru di Australia? Hehe. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun