Draf buku Api Sejarah jilid dua hilang dicuri saat diskusi buku di Sukabumi. Pak Mansur, penulisnya, langsung kontak Polda Jabar dan kini ditangani Kapolres Sukabumi. Diskusi buku Api Sejarah jilid satu ini berlangsung pada Rabu, 9 Desember 2009 pagi di Gedung Juang 45, Pemkot Sukabumi. Selain Pak Mansur, buku Api Sejarah itu dibahas juga oleh Prof. Dr.Dedi Ismatullah Mahdi, S.H. M.H, yang sebelumnya dibuka Walikota Sukabumi Drs.H.Moch.Muslikh Abdusyukur, M.Si. Pada buku Api Sejarah jilid dua ini Pak Mansur membahas tentang deislamisasi melalui upaya menghapus peran umat Islam dari berbagai rangkaian sejarah di Indonesia sejak masa orde lama sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pak Mansur dalam buku tersebut membongkar fakta-fakta yang sesungguhnya terjadi di balik sebuah negeri yang bernama Indonesia. Dalam sebuah diskusi, Ahmad Mansur Suryanegara yang selalu membawa draf buku Api Sejarah jilid dua, menjelaskan bahwa buku Api Sejarah merupakan salah satu upayanya meluruskan sejarah yang menyimpang jauh dari kenyataan. Pak Mansur juga mengaku karyanya itu tidak bermaksud membuat masyarakat bingung tentang sejarah yang pernah terjadi. “Tapi justru sebaliknya, saya ingin banyak orang membuka paradigmanya tentang apa yang dikemukakan sejarah berkaitan dengan umat Islam di masa pra-kemerdekaan, merdeka, dan pasca-kemerdekaan. Bersikaplah kritis terhadap sejarah yang terpapar saat ini,” katanya. (ahmad sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H