Ralat terhadap tulisan pertama, kegiatan ini ternyata dilaksanakan tiga hari, 2012-11-01/03. Hari ketiga adalah penutupan dan pemberian hadiah kepada para juara. Hari kedua saya mmenyempatkan diri untuk melihat kegiatan Sport Meeting yang dipusatkan di GOR kampus. Suasana sangat ramai oleh para penggembira, panitia dan peserta lomba. Saat itu diadakan lari jarak jauh dengan menggunakan lintasan lari yang ada di stadion olah raga kampus. Para penggembira menggunakan pengeras suara untuk menyemangati atlit dari fakultasnya masing-masing. Bahkan ada pula yang mendukung pelari di lintasan lari, dengan berlari di dalam lapangan sepakbola, mengiringi atlit dengan membawa bendera fakultasnya. Ada – ada saja.
Soal pakaian olahraga disini juga menarik dibahas. Orang disini melakukan olahraga dengan pakaian biasa, boleh-boleh saja. Bahkan pada lomba lari menggunakan kemeja dan celana jins tidak dilarang. Hal yang berbeda dengan di negara kita. Bahkan kalau di negara-negara maju, melakukan olahraga di fasilitas olahraga umum dengan pakaian kerja pasti akan ditegur oleh pengelola. Kalau di sini boleh-boleh saja, mungkin karena hidup dalam banyak aturan pemerintah, maka diperlukan pelampiasan dengan pelanggaran seperti itu?. Hal – hal yang tidak diatur maka akan menjadi pelampiasan. Mungkin J atau memang kebiasaan saja ;). Paling tidak dua minggu sekali saya bermain bulutangkis bersama rekan-rekan di GOR yang ada di kampus. Melihat kostum warga domestik ketika bermain bulutangkis cukup geleng-geleng kepala, mereka bisa berolahraga dengan kostum dan sepatu apa saja, luarr biasa.
Mungkin bagi para mahasiswa yang dulunya atlit, ajang Sport Meeting ini bisa menjadi tempat untuk mengasah kemampuannya di bidang olahraga. Bisa pula untuk mengukur kemampuan diri di cabang olahraga bagi para pemula. Acara – acara semacam ini bisa mendukung sosialisasi olahraga di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Di Indonesia mungkin perlu pula diadakan. Menurut teman dari Fakultas Olahraga di salahsatu perguruan tinggi negeri di Jakarta, yang juga mahasiwa di CCNU, di Indonesia ada Hari Olahraga Nasional, pada hari itu diadakan kegiatan upacara bendera, yang dikelola oleh Pemda DKI Jakarta. Sepertinya kegiatan itu, kurang bermanfaat langsung untuk ‘memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat’ seperti yang sering kita dengar di masa lalu. Kegiatan semacam Sport Meeting bisa menjadi acuan untuk mendukung minat mahasiswa di bidang olahraga fisik.
Wuhan, 2012-11-04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H