Mohon tunggu...
Purnama Syaepurohman
Purnama Syaepurohman Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, Sustainability provocateur, open mind, Edukasi, Literasi Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Seremoni Viva Academica Viva Profesore (wisuda)

18 Desember 2015   14:37 Diperbarui: 18 Desember 2015   16:07 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Keberhasilan kuliah dirayakan, dengan acara wisuda. Melihat orang-orang sibuk mengurus seremoni wisuda jadi berfikir.... Adakah kegiatan lain yang bisa leih produktif daripda sekedar seremoni. Wisuda memerlukan biaya. Sebenarnya biaya wisuda bisa ditekan. Misalnya dengan : 1) pakaian wisuda tidak perlu beli, cukup sewa saja. Karena hanya dipakai sekali saja, gak bisa dipakai oleh lainnya, jadi gak termasuk komponen WAJIB BELI. dan 2) Tempat wisuda mahal, karena diadakan di pusat kota, menyewa gedung mentereng di kawasan elit. Lebih murah apabila memakai gedung sendiri, atau menyewa gedung yang lebih sederhana, atau yang bagus tetapi di kawasan lain. Misalnya di Sentul ?, Bekasi ? atau BSD ? atau di dalam kampus sendiri, atau menyewa fasilitas pemerintah/swasta yang cukup representatif. Bisa gak, bisa gak?. 3) kadang wisuda tidak diikuti dengan penyadaran tentang beratnya masa depan yang akan ditempuh di dunia kerja yang penuh persaingan pada masa BONUS DEMOGRAFI ini. Wisuda gak mesti tertawa, wisuda sampai nangis juga bisa menjadi alternatif :). Karena wisuda bukan akhir, tetapi starting point untuk kehidupan sebenarnya yang bisa jadi lost control.

Pempribumian wisuda juga perlu. Wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan harus dikembangkan dengan tindakan nyata. Wisuda sarjana dengan menggunakan pakaian kebesaran Senat Universitas yang dimodifikasi dari yang model Eropa, boleh apa tidak? Boleh-boleh saja broow... Karena kita di betawi, maka Pakaian Kebesaran Senat Universitas dimodifikasi dari pakaian adat Betawi. Atau bisa juga secara kreatif setiap tahun dirubah, memodifikasi pakaian-pakaian adat tradisional dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Mungkin kah? mungkin saja bagi para penyuka perubahan.

Orangtua senang, mahasiswa yang beralih jadi wisudawan dan alumni juga senang. Lebih senang lagih kalau biaya wisudanya lebih murah. Wisuda memang menjadi ajang mencari dana bagi perguruan swasta. Tetapi jangan lupa fungsi sosialnya. Oleh karena itu maka wisuda murah bisa menjadi pertimbangan. Wisuda wajib ditempuh untuk menjadi lulusan. Kalau tidak ikut wisuda bisa dibebankan biaya ini itu yang setara dengan wisuda. Kadang beberapa lolos bisa dapat ijazah tanpa melalui proses wisuda, ada celah ketidakadilan disini.

Mari berwisuda murah... atau wisuda tematik ?!!

 

Bualan siang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun