Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ikut Workshop Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi

14 April 2015   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dua hari ini saya memperoleh kesempatan luar biasa. Mengikuti workshop bagaimana menyusun proposal pengabdian masyarakat yang sesuai dengan standar KemenristekDikti. Hal ini terjadi karena koneksi modal sosial dan kemurahan hati pimpinan LPPM di kampus kami, akhirnya saya menjadi peserta tambahan kegiatan ini, yang pesertanya adalah para dosen dan pengurus LPPM atau LP3M kampus swasta dan negeri di wilayah Kopertis 3 Jakarta.

Acara dilaksanakan di Bogor, Di Hotel yang terletak di Jalan Pangrango. Menuju ke lokasi dengan menggunakan komuter. Ini pertama kalinya saya naik moda angkutan ini. Ternyata harganya murah, cuma cuma tiga belas ribu rupiah dan memiliki kartu harian seharga sebelas ribu rupiah. Stasiun Bogor cukup ramai. Tukang ojek berseragam cukup mengganggu pedestrian yang mau keluar dari stasiun. Namun mereka cukup baik, karena tidak terlalu memaksa. Hanya mengacungkan tangan dan kunci motor, atau bahkan kunci mobil.

Dibuka oleh pejabat DP2M Dikti, Acara langsung ke intinya. Yaitu mengenalkan jenis-jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Pemerintah dengan dana Hibah. Pemateri adalah para ahli kegiatan pengabdian masyarakat yang juga pada dasarnya dulu adalah dosen-dosen yang kreatif ingin mengaplikasikan ilmunya bagi kemajuan masyarakat. Oh iyaa.. hibah ini hanya bisa diakses oleh Dosen -dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional. Bisa juga dilaksanakan secara lintas universitas. Misalnya dosen ahli TIK mau menyusun pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan kependidikan, maka ia bisa menggandeng dosen di FKIP.

Dana Hibah yang tersedia cukup banyak. Yang paling besar adalah jenis Hi-LINK yang bisa didanai sebesar 75o juta untuk 3 tahun kegiatan. Bagi dosen-dosen pemula, seperti saya, disarankan untuk mencoba membuat proposal IbM yang berdana 50 jutaan. Lumayan untuk menerapkan Ipteks bagi kemaslahatan yang lebih luas. Kepakaran yang dimiliki oleh pengusul harus sesuai dengan judul proposal. Hal itu menjadi dorongan bagi setiap kita-kita agar bersinergi. Tidak hanya menjadi jagoan di disiplin ilmunya sendiri. tetapi bekerjasama sesuai kemahiran masing-masing.

Bagi para guru di perguruan tinggi, ayo bersama-sama memanfaatkan dana tersebut, agar dapat mencerdaskan masyarakat dan mencerahkan kehidupan berbangsa. Panduan hibah dapat diunduh di www dot dikti dot go dot id. Menyitir pemateri di workshop tersebut. Saat ini Tridarma Perguruan Tinggi merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas dosen. maka dari itu, dosen jangan hanya mengajar saja. harus bisa memanfaatkan ilmunya dan menerapkannya di masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun