Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bird Nest….Membanggakan Arsitektur

16 April 2013   18:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:06 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13661118911136286505

Sebenarnya Olimpiade Beijing sudah lama berlalu, pada tahun 2008. tetapi kebanggaan terhadap Olimpiade dan kemajuan ekonomi Cina terus dikumandangkan. Stadion ‘bird nest’ adalah salahsatu ikon Olimpiade Beijing yang sampai saat ini masih berdiri kokoh di Beijing. Lokasi ini sampai saat ini menjadi salahsatu destinasi wisata. Setiap hari ratusan bahkan mungkin ribuan orang mendatangi lokasi ini, untuk mengabadikan si sangkar burung tersebut. Obyek wisata ini gratis, tidak dipungut biaya. Hanya saja para pengunjung yang membawa tas, harus melewati detektor untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Saat ekonomi sedang meningkat, maka peminat wisata domestik di Cina juga meningkat. Walaupun tidak hari libur, saya perhatikan pengunjung ‘birdnest’ dari wisatawan domestik cukup padat. Mungkin mereka datang dari berbagai provinsi lainnya. Kebanyakan adalah para wisatawan yang sudah berusia pensiunan.

Lokasi ini bisa dijangkau dengan subway alias MRT di Beijing yang sudah mencapai line ke 14. Pokoknya kalau kita sudah dekat dengan stasiun subway, membayar 2 renmimbi, maka tujuan lokasi ‘bird nest stadion’ akan tercapai. Walaupun untuk mencapainya harus berkali-kali transfer /ganti subway.

Lokasi bird nest saat dikunjungi cukup berangin. Di sekelilingnya tidak ada bangunan tinggi mendekat. Ada beberapa pedagang suvenir dan penjual jasa fotografi. Satu lagi arsitektur modern yang menjadi ikon Beijing dan menjadi destinasi wisata adalah CCTV Tower. Kantor bagi televisi milik pemerintah. Ayo Indonesia..!

Wuhan, 2013-04-16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun