Pada hari Kamis, 6 April 2023, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka kedatangan tamu istimewa, terutama bagi Fakultas Agama Islam di Jalan Limau Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tamu istimewa itu adalah Ms Sevim Kalyoncu sebagai Direktur Eksekutif Green Muslims yang berbasis di Washington DC. Sevim datang diantar oleh staf dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini terselenggara dengan kerja sama berbagai pihak di Uhamka yaitu Sekretariat Universitas, Unit Kerja Sama dan Kantor Urusan Internasional, serta Fakultas Agama Islam dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Rektor Uhamka yang membuka acara tersebut menyampaikan pengalamannya pada beberapa tahun yang lalu, dalam suatu kegiatan anti tembakau, mengunjungi New York untuk mengamati bagaimana kota tersebut menjadi green city. Kunjungan tersebut menurut Profesor Gunawan Suryoputro, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin antara dua komunitas muslim di Indonesia dan di Amerika Serikat. Muhammadiyah mempunyai hubungan baik dengan pemerintah Amerika Serikat, beberapa ilmuwan Muhammadiyah menjadi ilmuwan di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat. Beberapa tokoh Muhammadiyah menuntut ilmu di Amerika Serikat, selain di Timur Tengah, Eropa, Australia, maupun di Asia Timur.
Dekan FAI Uhamka, Ai Fatimah Nur Fuad, Lc., MA., PhD. dalam pidato sambutannya menyatakan bahwa FAI Uhamka menyambut baik kunjungan tersebut, dan diharapkan dapat memperluas wawasan dari para mahasiswa. Selama ini konsep hijau sudah mengemuka dalam kajian dosen di FAI Uhamka antara lain dalam pembahasan tentang Fikih Air maupun Fikih Kebencanaan. Ai Fatimah berharap bahwa kegiatan ini dapat diikuti oleh berbagai kegiatan lainnya yang meningkatkan kerja sama Kedutaan Amerika Serikat dengan Fakultas Agama Islam.
Acara dilaksanakan di Ruang Sidang Lantai I Kampus A Uhamka di Jakarta Selatan. Sebuah layar disediakan di luar ruangan. Kegiatan ini dihadiri lebih dari seratus orang mahasiswa dari FAI Uhamka dan juga dihadiri oleh para dosen dan para pimpinan di FAI Uhamka. Kegiatan ini juga menjadi gebrakan baru bagi Dekan Ai Fatimah Nurfuad, Lc. MA., PhD. yang baru saja dilantik menjadi Dekan pada 25 Februari 2023. Lulusan Al Azhar Mesir dan Leeds University Inggris yang juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia ini, juga aktif di Persyarikatan Muhamamdiyah dan PP Aisyiyah.
Perwakilan dari Kedutaan menyampaikan pidato dengan teks Bahasa Indonesia dengan aksen yang unik. Menyampaikan bahwa ada aktifitas untuk mengirimkan beberapa aktifis untuk melakukan dialog dengan masyarakat muslim Indonesia. Pada kesempatan ini diundang dari lembaga swadaya masyarakat yang bernama Green Muslims. Organisasi ini bertujuan untuk mendorong perilaku yang menghargai lingkungan yang didukung oleh komunitas muslim Amerika Serikat. Sebelum aktif di kegiatan ini, Sevim juga aktif dalam komunitas lintas iman. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, banyak melibatkan masyarakat luas. Sevim adalah muslim Amerika keturunan Turki, yang dibesarkan di Alabama. Berdasarkan pengalaman pribadinya, dia merasakan bahwa 'menemukan Tuhan' dengan mendekatkan diri kepada lingkungan. Dalam aktifitas Green Muslims, Sevim merasakan atmosfir yang sangat menarik di Amerika Serikat karena terdapat banyak sekali keragaman organisasi dan pemahaman Islam di Amerika Serikat yang saling menghargai perbedaan di antara mereka. Satu nama Islam tetap menjadi pegangan.
Green Muslims adalah organisasi swadaya masyarakat lokal di Washington DC yang menggerakkan roda organisasinya dengan dukungan para relawan. Dengan pengalaman pertamanya sebagai pembicara di Indonesia, Sevim yakin bahwa organisasinya akan berkembang secara internasional. Pendanaan diperoleh dari donasi, hibah, sedekah, penggalangan dana ataupun Good Green Our Deen Ramadan Champaign yang baru saja diluncurkan. Hal ini perlu dipelajari oleh aktifis LSM di Indonesia, untuk lebih kreatif dalam menggalang pendanaan, dan memberikan manfaat dari aktifitasnya untuk masyarakat yang lebih luas. Amerika Serikat mempunyai regulasi tertentu untuk dapat mendukung kehidupan organisasi kemasyarakat dengan berbagai tujuan yang beragam. Amerika Serikat terkenal dengan kebebasan berserikat dan penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia.
Kedekatan dan kecintaan dengan lingkungan, menurut Sevim saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa, dapat dilakukan dengan dimulai dari diri sendiri. Setelah itu buatlah komunitas. Komunitas bergerak dari kecil sampai menjadi besar. Libatkanlah para pemuka kampus, sehingga mereka memberikan dukungan. Untuk menjadi aktifis, diperlukan gairah dari dalam diri sendiri. Sehingga gairah tersebut akan mendorong terlaksananya kegiatan yang dilaksanakan dengan sepenuh hati, from your heart, ujarnya.
Sevim menjelaskan bahwa muslim adalah khalifah fil ardh. Dari istilah ini sudah menunjukkan bahwa menjadi muslim adalah menjadi seseorang yang menjaga kelangsungan hidup bumi beserta seisinya, dan tidak melakukan kerusakan di muka bumi. Terdapat ayat suci Al Qur'an maupun Hadits Nabi Muhammad SAW yang mendorong manusia untuk senantiasa menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bahkan bumi ini juga menjadi signs, atau tanda-tanda bagi kekuasaan Allah SWT. Salah satu hadits yang disitir adalah sebagai berikut : "Anas bin Malik reported: The Messenger of Allah (peace and blessings be upon him) said, " If the Resurrection were established upon one of you while he has in his hand a sapling, then let him plant it." Musnad Ahmad No. 12491.
Kegiatan Green Muslims adalah pendidikan alam dengan memasukkan muatan agama di dalamnya seperti kegiatan kemping, kepanduan, hiking/mendaki gunung, membersihkan sampah lingkungan, penanaman tanaman lokal/pembuangan tanaman invasive dari luar lingkungan lokal. Konsep Our Deen is Green! Menanamkan kesadaran kepada generasi muda muslim bahwa sebenarnya dalam agama Islam terdapat kesesuaian dengan konsep keberlangsungan hidup bagi kehidupan di semesta alam ini.
