Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia

8 Juli 2021   12:04 Diperbarui: 8 Juli 2021   12:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemeringkatan perguruan tinggi adalah perhatian penting bagi pengelola perguruan tinggi saat ini. Pengumuman resmi biasanya diumumkan saat masa peringatan kemerdekaan Indonesia. Sebuah hari keramat yang membuat pendidikan terasa sakral. Perguruan tinggi negeri tentu saja masih mendominasi di peringkat teratas. Perguruan tinggi swasta juga ada, tentunya perlu usaha yang sangat keras dari perguruan tinggi swasta jika ingin bersaing perguruan tinggi negeri. Sumber daya yang dimiliki terbatas. Daya gedor yang dimiliki perguruan tinggi swasta adalah dalam aspek jejaring. Fleksibilitas dalam membangun jejaring bisa menjadi pendorong untuk kemajuan perguruan tinggi.

pemeringkatan juga menjadi sarana untuk bersaing bagi perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi yang masih terakreditasi kurang bagus bekerja keras secara profesional untuk memperbaiki tata kelolanya dalam berbagai bidang. Beberapa perguruan tinggi harus melakukan merger dengan perguruan tinggi lainnya untuk memperkuat sumber daya. Perguruan tinggi swasta biasanya dikelola oleh yayasan. Yayasan saat ini harus berusaha untuk meningkatkan profesionalisme perguruan tinggi yang dikelolanya. Persaingan akan semakin keras, dengan mulai masuknya perguruan tinggi-perguruan tinggi dari luar negeri ke Indonesia.

Pemeringkatan memiliki ukuran-ukuran penilaian yang terbakukan. Sehingga berbagai aspek tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara kualitatif maupun kuantitatif. Perguruan tinggi saat ini harus memperkuat penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi juga harus berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, bukan sekedar menara gading. Semisal jumlah paten yang dimiliki oleh sivitas akademika. Kemudian, apakah benar paten tersebut bisa diterapkan untuk kemajuan masyarakat secara luas. 

Dosen saat ini tidak hanya mengajar saja. Tetapi harus rajin meneliti dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dosen yang hanya mengajar saja, seperti juga dosen di SD dan SMP, sudah tidak masuk radar kemajuan perguruan tinggi. Sebagai guru di level perguruan tinggi, pengajar perguruan tinggi harus selalu aktif dan pasif meningkatkan wawasannya, dari aspek ilmiah terutama. 

Memiliki kapasitas membaca dan menulis jurnal ilmiah serta melakukan penelitian ilmiah. Menguasai metode-metode penelitian yang terbaru dibidang keilmuannya. Di dunia yang serba terhubung saat ini, bukan hal yang sulit untuk bisa menerjemahkan wacana yang berkembang di berbagai budaya dan bahasa dunia, dengan memanfaatkan G***** Translate. Hanya dengan klik kanan di tetikus, kemudian klik tulisan "terjemahkan halaman ini".  Dosen yang keilmuannya tidak ter-update, akan kesulitan untuk bergaul dengan mahasiswa yang saat ini termasuk generasi yang sangat sadar dan paham dengan literasi digital. 

Tentu saja untuk pendalaman kita perlu membaca jurnal ilmiah di bidang ilmu masing-masing. Tersebut diatas bisa meningkatkan pengetahuan populer dalam bidang ilmu kita.

Pengabdian kepada masyarakat saat ini bisa dilakukan dengan berbagai inovasi, karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara daring, atau luring, dengan memanfaatkan mahasiswa dan dosen yang sedang berada di wilayah remote area.

Mahasiswa jaman sekarang memiliki keleluasaan untuk berkembang lebih baik. Bersaing antara mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta. International Indonesian Mobility Award 2021 adalah contoh gebrakan baru dari menteri generasi milenial.

Mahasiswa Muhamamdiyah bisa ikut kegiatan pertukaran mahasiswa,mengalami kuliah di University of California Davis, Amerika Serikat. Serta program-program lainnya yang dilaksanakan pada program MBKM, Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu juga ada program-progran lainnya yang melibatkan berbagai kementrian, serta pihak swasta yang terdepan di bidang industri yang digelutinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun