Mohon tunggu...
Abdul Aziz BSY
Abdul Aziz BSY Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dan “PRESIDEN SOEKARNO” itupun berseru kepada “YA’JUJ & MA’JUJ” : ikutilah “IDEOLOGI PANCASILA”

25 September 2012   00:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Belanda telah meninggalkan ISDV (KOMUNIS) dan Liberalis illuminati (illuminati freemasonry yang hingga sekarang telah melekat di sebagian masyarakat sehingga kedua faham tsb menimbulkan hambatan kemajuan bangsa bahkan menimbulkan perpecahan antara kedua kelompok tsb mendidik menjadi bangsa biadab saling memusnahkan”.

Sepenggal kalimat di atas adalah kutipan dari tulisan kang Ucep Jamhari, sebagai fenomena telah hadirnya "DAJJAL" yg hidup serumah bersama kita, dalam Alqur'an, apa yg disebut "YA'JUJ & MA'JUJ" atau "GOG & MAGOG" dlm Bible mempunyai makna "AGRESOR DARI UTARA" yakni "BLOK UNI SOVIET" vs "BLOK AMERIKA SERIKAT", Uni Soviet mewakili golongan "ATHEIS", sedang Amerika Serikat mewakili golongan "THEIS", kedua blok ini dalam Alqur'an disimbolisasikan dg nama "DZULQARNAIN" bermakna "YANG BERTANDUK DUA", simbol sejarah peradaban manusia yg selalu saling berhadapan, khususnya "PERADABAN RENAINSANCE" yg dibidani oleh "ILMUWAN VICTORIAN" ,dimanamayoritas ilmuwan ini adalah "YAHUDI AZKENAZHI", dalam Surat Al Kahfi ayat 83 dikatakan : Dan mereka bertanya kepadamu tentang "DZULQARNAIN (YG DUA GOLONGAN). Katakanlah : "Akan aku 'ANALISAKAN' atasmu pemikiran tentangnya" (cermati juga ayat 14/4, 17/3, 76/3).

Berikut ini analisa ttg dua golongan tsb : Hingga ketika dia (Peradaban Renaisance) sampai di arah "SURYA TERBENAM (yakni Benua Amerika), dia mendapatinya terbenam di "PANCARAN LAHAR (yakni Tuamoto, kawasan Dangerous Islands)" dan mendapatinya suatu kaum (yakni Indian). Kami katakan : “Hai Dzulqarnain, apakah akan engkau siksa ataukah engkau adakan kebaikan kepada mereka ?” (18/86, jo 3/96, 11/41, 71/14). Dia berkata : Adapun yg dzalim akan kami siksa dia, kemudian dikembalikan kepada Tuhannya lalu Dia menyiksanya dengan kemurkaan (18/87, jo 4/135, 5/195, 87/12, terbukti dalam sejarah bagaimana orang2 Eropa memperlakukan bangsa Indian). Selanjutkan pada ayat 18/90 dikisahkan : Hingga ketika dia (Peradaban Renaisance) sampai di arah “SURYA TERBIT (yakni Jepang)”, dia mendapatinya terbit atas kaum yg tidak Kami jadikan bagi mereka pujaan selain Dia (maksudnya kaum yg menyembah Matahari), jo 25/62, 39/5, 41/37. Dan di kawasan Asia Pasifik inilah “YA’JUJ vs MA’JUJ” berebut pengaruh yg dikenal dengan “ERA PERANG DINGIN” hingga terbentuknya blok ketiga yakni “GOLONGAN NON BLOK” yg diprakarsai oleh “PRESIDEN SOEKARNO”, peristiwa ini diabadikan dalam Alqur’an pada surat yg berisi tentang para pemuda yg melakukan perlawanan terhadap “PENGUASA LALIM”, mereka adalah para “PEMUDA KAHFI”, marilah kita cermati ayat2 tentang “GERAKAN NON BLOK” berikut ini : “ Hingga ketika dia sampai pada antara “DUA IDEOLOGY (kawasan Asia Pasifik yg jadi ajang perebutan pengaruh Blok Barat dan Timur)”, dia dapati selain keduanya suatu kaum yg hampir tidak memahami perkataan ( karena kaum ini mempunyai ideology sendiri, kaum ini tergabung dalam “GERAKAN NON BLOK”), 18/93 jo 4/78, 33/72, 53/30. Mereka katakan (Seruan Gerakan Non Blok dg juru bicaranya “PEMUDA SOEKARNO”) : “Hai Dzulqarnain (seluruh peradaban manusia), bahwa “YA’JUJ” dan “MA’JUJ” berbuat kerusakan di Bumi (Blok Barat dan Timur bertindak atas kepentingan para pengusaha “INDUSTRI PERANG”), apakah akan kami jadikan balasan bagimu agar engkau jadikan “SUATU IDEOLOGY” antara kami dan mereka (Presiden Soekarno sbg juru bicara gerakan non blok menawarkan “IDEOLOGY ALTERNATIF” yaitu “PANCASILA” dihadapan Sidang Umum PBB), 18/94 jo 21/96, 23/31, 36/9. Akan tetapi kenyataan yg terjadi justru kebalikan dari apa2 yg dicita-citakan gerakan non blok, kedua blok justru berlomba dalam mengembangkan senjata pemusnah masal. Pada ayat 18/95 dikatakan : “Dia berkata (Blok Barat) : “Tidaklah Tuhanku menempatkan aku ada kebaikan padanya (Blok Barat merasa menjadi “BANGSA PILIHAN TUHAN”), maka tolonglah aku dengan “KEKUATAN (BOM NUKLIR)”, akan aku jadikan batasan antara kamu dan mereka (dengan kekuatan “SENJATA PAMUNGKAS” ini mereka mempunyai hak2 istimewa dg “HAK VETO”, mereka kebal hukum walau melanggar konvensi internasional, mereka bagaikan berada didalamtembok tebal yg sulit ditembus), jo 2/106, 2/269, 76/9. Sementara pada ayat 18/96 diuraikan tentang cara-cara membuat bom nuklir : “Berilah aku kandungan ‘KEKUATAN BESI’ (yakni magnet dalam electricity), hingga ketika dia menyamakan antara dua pool magnet (anoda dan katoda), dia katakan : “TIUPKANLAH”. Hingga ketika dia menjadikannya bara api, dia katakan : “Berilah aku logam (uranium atau materi lain untuk energy atom), akan aku curahkan atasnya (dengan membangun instalasi “REAKTOR NUKLIR”), jo 33/36, 56/71.

Tapi kita tak perlu khawatir karena Allah menjamin kedamaian melalui senjata pamungkas ini, monggo kita cermati Firman Allah berikut ini : MEREKA TIDAK SEMPAT MELAMPAUINYA DAN TIDAK SANGGUP SEWENANG-WENANG PADANYA (18/97 jo 15/14, 30/36, 43/13), negera-negara pemilik senjata pamungkas ini tidak berani melampaui wewenang atas kepemilikan atas senjata ini, dan juga tidak berani bertindak sewenang-wenang dalam penggunaannya atas negara lain, karena efek kemusnahannya yg begitu massif bagi kedua belah pihak yg bertikai, hingganegara2 seluruh dunia bersepakat menandatangani traktat proliferasi nuklir dalam rangka membatasi penyebaran senjata pamungkas ini, tapi hebatnya hanya negara kecil "ISRAEL" yg tidak bersedia menandatangani traktat tsb, bagaimanakah menurut sampeyan2 nasib si Israel ini dimasa depan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun