Mohon tunggu...
Wan SA
Wan SA Mohon Tunggu... pegawai negeri -

No body want to be lonely

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Real Madrid, Krisis?!

16 September 2012   00:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin terlalu dini untuk menyimpulkan Real Madrid mengalami krisis jika melihat klasemen La Liga 2012/2013 namun hasil 4 jornada awal di La Liga musim ini menempatkan RM di posisi 11. Suatu kejutan yang diberikan oleh juara bertahan La Liga musim sebelumnya ini. Catatan pertandingan Jornada 1 (1-1 K), 2 (2-1 T), 3 (3-0 K) dan terakhir 4 (1-0 T) memberikan hasil terburuk bagi the only one di tahun ketiga menangani RM. Kini RM tercecer di urutan 11 dengan 4 poin, tertinggal 8 poin dengan kandidat juara lainnya yang mengumpulkan 12 pin, Barcelona. Tentu selisih ini mempersempit peluang RM mempertahankan juara La Liga jika penampilan Barcelona tetap konsisten.
Buruk Dalam Mengantisipasi bola Mati
Memulai musim La Liga, RM kebobolan 4 gol dengan mencetak 5 gol. Yang menarik ialah 3 dari 4 gol yang bersarang di gawang RM terjadi karena set piece bola mati lawan, belum termasuk tendangan bebas “super” dari Messi di Leg 2 Piala Super Spanyol. Ini sangat memprihatinkan mengingat gaya permainan lini belakang RM yang cenderung keras sehingga besar kemungkinan terjadi pelanggaran di depan area pinalti. Nampaknya hal ini akan menjadi PR Mourinho untuk segera membenahi masalah set piece ini jika tidak lawan-lawan RM dengan senang hati akan menambah catatan gol yang bersarang di gawang Iker Casillas.
Menurunnya Performance Sejumlah Pemain

Di atas kertas RM adalah salah satu klub yang memiliki squad berkualitas dan terlengkap di semua lini. Di bawah mistar Iker Casillas tidak perlu di ragukan lagi kulitasnya, hanya cadangannya belum tampak kualitasnya mengingat jarangnya mereka di turunkan. Duet maut Pepe – Ramos di lini belakang memberikan jaminan lini belakang yang kokoh, lugas, dan keras, jajaran cadangan pun cukup punya nama Albiol, Vareney, Carvalho cukup lah mendekati kualitas duet utama. Bek sayap pun tak kalah nama arbeloa, marcelo, coentrao cukup baik menyisir sayap RM. Tengah, tim ini sudah sesak dengan Alonso, Keidra, Kaka, Ozil, Modrik, Essein, Maria, Callejon. Barisan depan sudah membuktikan paduan CR7, Higuain, Benzema sebagi goal getter yang tajam selama musim lalu.
CR7, ini lah pemegang pembelian pemain sepakbola termahal saat ini yang mungkin masih galau. Pemain ini terlalu mudah jatuh untuk tubuh sekekar itu. Kapan terakhir kali kita menyaksikan gol dari CR7 dari tendangan bebas? Saya pun lupa. Tapi mengingat CR7 sebagai penendang utama RM dan banyaknya kesempatan yang diberikan, rasanya koefisien CR7 mencetak gol dari set piece sudah merosot tajam, belum lagi kengototan yang sudah tidak tampak lagi di permainan CR7. Mungkin CR7 perlu iri dengan Messi yang 2 kali mencetak gol indah dari tendangan bebas dalam seminggu ini. Musim lalu perpaduan segitiga Ozil, CR7 dan Marcelo mampu memporakporandakan lini pertahanan lawan, namun di awal La Liga musim ini kerjasama yang padu dari ketiganya belum padu. Mungkin mereka belum mencapai top peak-nya.
Senasib dengan CR7, Higuain dan Benzema setali tiga uang. Penurunan performa. Sumbangsih gol dari keduanya masih di tunggu Madridista.
Coentrao, selama pra musim Madridista disajikan penampilan Coentrao untuk mengisi pos bek kiri menggantikan Marcelo yang mengikuti Olimpiade. Perlu saya katakan, ini merupakan salah satu pembelian yang buruk dari RM. Silahkan diingat ketidaksabarannya ketika mengawal sisi kiri saat berhadapan dengan Bayern Munchen di Leg ke 2 atau di Leg pertama Piala Super Spanyol.
Belum Top Peak, Fast Attack Pun Mandeg
Jika diingat sejumlah gol RM di musim lalu terjadi dengan serangan cepat, polanya ialah umpan dari belakang ke sayap/tengah, sayap/tengah menyisir lalu fast trough langsung (umpan daerah ke belakang bek lawan) ke pemain depan, yah permainan yang cenderung pragmatis namun efektif mendulang gol pada musim lalu. Pola serangan seperti ini akan efektif jika pemain belakang lawan lebih ke depan dan jarak antar pemain renggang, sayang nya 4 pertandingan awal musim ini RM menghadapi Tim-tim yang bermain ngotot, pertahanan rapat dan keras dengan pelanggaran2 di lapangan tengah.
Kendala2 selama pramusim cukup mempengaruhi tim ini, isu Kaka yang tak kunjung pergi, Modric yang terlambat dibeli, Marcelo yang ikut olimpiade sedikit banyak mempengaruhi persiapan pra musim RM.
Tekanan Mou
Ini akan menjadi pekerjaan keras bagi Mourinho untuk membenahi antisipasi set piece oleh anak asuhnya, sekaligus memotivasi, mengembalikan mood serta kondisi terbaik pemainnya. Selisih 8 poin dengan Barca amat berat bagi RM, dan akan menjadi tantangan sendiri jika Mou berhasil di ranking 1 pada akhir musim nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun