Mohon tunggu...
Wan SA
Wan SA Mohon Tunggu... pegawai negeri -

No body want to be lonely

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Maknanya Hastag #SaveKPK?

23 Januari 2015   22:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PIMPINAN YANG “SEMPURNA”

Penahanan BW oleh BARESKRIM untuk dilakukan pemeriksaan atas kasus sengketa PILKADA menggelitik ingatan saya saat menonton program ILC di TVONE saat membahas pemilihan ketua KPK saat itu. Di acara tersebut muncul beberapa orang yang muncul di forum ILC yang mengaku sebagai saksi yang “diatur” oleh BW pada sengketa PILKADA..selesai saya tidak ingat lagi detailnya.

Akhirnya pemilihan ketua KPK dimenangkan oleh Abraham Samad dan BW menjadi salah satunya.

Yang ingin saya sampaikan adalah BW pun memiliki isu-isu negative meski pada akhirnya ia tetap terpilih jadi salah satu ketua KPK. Sama persis dengan Budi Gunawan yang dipenuhi isu rekening gendut hingga disetujui DPR menjadi KAPOLRI. Artinya adalah menjadi pimpinan instansi strategis HARUS benar-benar BERSIH, TANPA CACAT HUKUM dan TANPA POTENSI MASALAH HUKUM. Karena jika tidak seperti itu ia akan mudah digoyang atau bahkan diarahkan karena “dosa masa lalu”nya.

KETIDAKADILAN BAGI POLRI

Saat BG ditetapkan tersangka oleh KPK, masyarakat sontak meneriakan penghentian pencalonan BG sebagai KAPOLRI, seolah-olah ia penjahat yang sudah di vonis hakim. Saat BG disetujui DPR menjadi KAPOLRI, masyarakat berteriak kembali minta Jokowi membatalkan pengangkatannya. Masyarakat bersatu di sisi KPK, “KPK benar, yang lain pasti salah.”

Saat BW ditahan oleh POLRI untuk dilakukan pemeriksaan, masyarakat serentak memiliki kesatuan hati untuk melindungi KPK. “Ini kriminalisasi pimpinan KPK oleh POLRI”. Mereka berbondong-bondong ke KPK, mengecam tindakan POLRI, menyalahkan Jokowi. Hastag #SaveKPK menggema!

Inilah persepsi masyarkat yang berbeda antara KPK dan POLISI.

Kita mestinya salut dengan penyidik POLRI yang menerima pengaduan masyarakat tanggal 15 Januari 2015 dan langsung 23 Januari 2015 melakukan penahanan tersangka, yang katanya sesuai prosedur. Semoga untuk kasus lain POLRI bisa secepat ini.

Kita semestinya bisa objektif, bisa saja ini memang "rekayasa" POLRI, TAPI bisa jadi BW memang bersalah.

Karena ini sudah mulai masuk ke masalah hukum, biarkan ini diselesaikan dengan mencari keadilan di pengadilan. Biarkan saja KPK VS POLISI ini berlanjut agar KPK dan POLRI mengeluarkan “daftar dosa” yang dimiliki pejabatnya masing-masing. Jangan disimpan-simpan, diselidiki, diperiksa dengan cepat.

#SaveKPK

Beberapa jam terakhir hastag #SaveKPK wara-wiri dimana-mana, bahkan sampai geruduk ke gedung KPK. Tapi apasih maksudnya? bagi saya..

Hastag #SaveKPK saat ini jangan sampai dimaknakan oleh kita, masyarakat membabi buta memproteksi KPK serta jajaran pimpinannya adalah orang-orang yang tidak pernah berbuat dosa.

Hastag #SaveKPK harus dimaknai, kita melindungi system kerja KPK, institusi KPK terhadap serangan dari luar maupun orang-orang yang mencoba menyusup ke pucuk pimpinan KPK.

Hastag #SaveKPK harus dimaknai membersihkan KPK dari orang-orang yang memanfaatkan posisi pimpinan KPK.

-Sekian-

NB: Maaf berantakan, baru belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun