Ayah,
Masih hangat bekas pelukmu dulu
Masih kurasa bau peluhmu saat kau pulang larut
Masih terngiang jelas gelak tawamu karena tingkahku
Masih terbayang saat kau taruh aku dipundakmu itu
Ayah,
Bagaimana mungkin aku terlupa
Detil gurat di keningmu
Kala aku salah laku
Bagaimana hendak aku lupa
Lesung pipi di lengan kirimu