Mohon tunggu...
aat nurhalimah
aat nurhalimah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Akper Pemda Serang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemeriksaan Denyut Nadi

27 Oktober 2014   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PEMERIKSAAN DENYUT NADI

Nilai denyut nadi merupakan indicator untuk menilai system kardiovaskular. Denyut nadi dapat diperiksa dengan mudah menggunakan jari tangan (palpasi) atau dapat juga dilakukan dengan alat elektronik yang sederhana maupun canggih.

Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali per menit maka di nyatakan abnormal. Namun ada beberapa website yang menyatakan kurang dari 70 itu abnormal.

Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:
·         Untuk mengetahui kerja jantung
·         Untuk menentukan diagnosa
·         Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang

Alat dan bahan:

1.Arloji (jam) atau stop-watch

2.Buku catatan nadi

3.Pena

4.Stetoscop

5.Tensimeter

Prosedur kerja:

1.Jelaskan prosedur pada pasien

2.Cuci tangan

3.Atur posisi pasien

4.Letakkan kedua lengan terlentang disisi tubuh

5.Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)

6.Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jaritelunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan frekuensinya permenit dan keteraturan irama, dan kekuatandenyutan.

7.Catat hasil

8.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Cara Menghitung Denyut Nadi

1.    Tempel dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah, manis) salah satu tangan pada pergelangan tagan yang lain. Temukan denyut nadi anda. Setelah itu, barulah Anda mulai menghitung.
2.    Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.

Referensi:

A.Azis Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp, Kebutuhan Dasar Manusia, thn 2004, Jakarta EGC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun