Pertayaan pertama yang ingin saya katakan adalah apakah alam membutuhkan manusia atau apakah manusia yang membutuhkan alam, tentu saja manusia yang membutuhkan alam, karena dari alamlah kita bisa, makan, minum, menghirup oksigen dll. namun bagiaman jika kondisi alam telah tercemar dan telah rusak oleh tangan-tangan manusia.Â
meskipun teknologi saat ini semakin canggih apakah nasi yang berasal dari padi bisa diganti dengan makanan lain pada jangka panjang khsusunya bukan sementara, jika teknologi semakin maju apakah oksigen bisa kiat ambil selain dari pepohonan. dari beberapa pertayaan tersebut mungkin dapat mengira-ngira jawabannya. tetap sementara ini bagi saya belum ada yang dapat menggantikannya.Â
alam tetaplah alam yang bermanfaat bagi manusia, namun bila dirusaka dicemari dan tak dijaga maka alam tak akan bersahabat lagi, jsutru bencana yang akan kita dapatkan, semisal banjir, perubahan iklim yang tak menentu dll. bolehlah kita membicarakan gedung yang tinggi, pabrik dan industri kian maju dan berdiri dimana-mana, yang katanya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi ingat sebeneranya jika kita menggusur alam dan menyingkirkan, atau menebang pepohonan tetaplah merusak lingkungan.Â
bagaimana anak cucu kita bisa melihat gunung-gunung bisal saat ini terus dikeruk, dan dihabiskan untuk tambang dsb, bagaiaman burung-burung dan binatang lainnya berkembang biak bila habitatnya dirusak, begitulah jika rumah dan tempat mereka sudah hilang, maka tentu hewan dan makhluk hidup lainnya tak akan ada lagi yang dapat kita lihat.
maka, satu contoh sebuah upaya dan kebaikan dimasa yang akan datang adalah, bagaimana kita memberi contoh kecil yakni menanam pohon, menanam pohon adalah seribu kebaikan, karena denannya kita bisa melestarikan lingkungan, menyediakan cadangan oksigen  serta memberi ruang dan tempat bagi binatang dan makhluk hidup lainnya, seperti burung, cicak, semut dan binatang lainnya. terutama kita sebagai manusia yang tentu membutuhkan alam yang asri.Â
mari kita jaga lingkungan kita, dengan cara terus menanam dan dan menanam pohon agar kelak anak cucu kita bisa menikmati keindahan alam, sebagaimana keindahan yang kita nikmati saat ini adalah hasil jerih payah nenek moyang kia yang dulu gemar menanam pohon.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H