Studi kasus Lampung Timur kali ini saya menulis tentang indosat dari sudut pandang retailer (konter isi ulang pulsa).
Kerja kami sebagai retailer:
melayani konsumen indosat yang ingin melakukan isi ulang pulsa.
Di lampung timur selain melayani isi ulang pulsa, kami juga di bebani kewajiban mengisi dompet (Indosat dompetku versi retailer) dompet ini digunakan untuk jualan pulsa listrik, plus juga harus jualan paket internet.
Untuk memenuhi target penjulan: Indosat membantu kami dengan poster, umbul-umbul, spanduk. dan kunjungan wajib sales setiap pekan di hari tertentu. di tambah lagi kadang ada telpon dari marketing indosat, menjelaskan soal paket data Indosat.
Keliatanya bener, bagus. tapi apa bisa menjual?
- Jaringan Indosat di lampung timur sebagian besar cuma 2G, ngapain konsumen beli paket data indosat bila telkomsel dan tri menyediakan jaringan HSDPA. sudah berulang kali kami meminta agar lampung timur jaringannya ditingkatkan. jawabannya cuma nanti nanti saja.
- Ah ada kok sinya 3G indosat di lampung timur. Benar ada : di Sukadana (Ibu Kota Kabupaten Lampung Timur), tapi semua retailer yang bukan di sukadana? cuma bisa mimpi.
- Harus jualan pulsa listrik, hello?: Indosat gak nyediain tuh bukti pembayaran listrik. cuma notifikasi sms ke retailer. gimana kami bisa jualan : yang dicari orang tanda buti kalo udah bayar listrik, karena tanda bukti ini juga dipake sebagai syarat ngurus BPJS. katanya wajib BPJS.
- Ah retailer males aja, tinggal siapin komputer dan printer? Hello.... margin jualan listri cuma 1400 rupiah pertransaksi, itu juga dalam bentuk cash back saldo dompetku. buat bayar sewa konter, listrik konter, penyusutan printer dan komputer. saya sampai tanya istri : di sini yang usaha jualan (retailer) sudah beroprasi 4 tahun siapa aja?  Jawabanya: gak ada tuh.
Silakan cek data penjulan konter-konter: telkomsel menguasai 80%-95% isi ulang pulsa di sini. perdana telkomsel? sudah seminggu ini orang banyak tanya perdana 2 giga telkomsel: sampe sekarang kata salesnya kosong.
Jadi makin banyak spanduk, umbul-umbul, poster cuma jadi anti marketing. Kalo produk yang dijual kalah kualitas dengan kompetitor. Sedang produk kompetitor juga mudah di dapat.
---
Penulis menikah dengan salah satu pendiri retailer indosat di wilayah lampung timur.
Penulis orang tri ya? Gak juga tuh: kemarin jauh-jauh ke festival cuma dapet tempat sampah (lucky draw).
