Mohon tunggu...
Asma’ Binti Cholis
Asma’ Binti Cholis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Zhejiang University of Technology, Hangzhou, China

Enthusiastic International Economics student eager to contribute to team success through hard work, attention to detail and excellent organizational skills. Clear understanding of business development, marketing strategy, and communication. Highly adapted with technology and software operations. Motivated to learn, grow and excel in start-up and digital industry.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Indonesia Terlibat dalam The 8th China - South Asia Exposition & The 28th China Kunming Import & Export Fair

23 Juli 2024   18:52 Diperbarui: 23 Juli 2024   18:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

Kunming, Yunnan, Tiongkok - Pameran China-Asia Selatan ke-8 resmi dibuka pada Selasa, 23 Juli 2024 di kota Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Pameran yang berlangsung selama enam hari ini berhasil menarik lebih dari 2.000 peserta pameran dari 82 negara, wilayah, dan organisasi internasional. Pameran tahun ini menunjukkan peningkatan partisipasi dari perusahaan luar negeri, yang hampir mencapai separuh dari total peserta pameran, mencakup seluruh negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Mengusung tema "Solidarity and Coordination for Common Development" yang dalam Bahasa Indonesia berarti "Solidaritas dan Koordinasi Untuk Pembangunan Bersama" pameran ini menampilkan berbagai industri yang memiliki potensi besar dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan. Industri yang disorot termasuk energi hijau, pertanian modern, kesehatan medis, serta pariwisata budaya. Pameran ini diharapkan menjadi platform penting untuk memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomi antara negara-negara peserta.


sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi
Dari 15 paviliun pameran yang disediakan, hampir 60% adalah paviliun profesional. Paviliun-paviliun ini mencakup teknologi arsitektur, manufaktur, energi hijau, pertanian modern, dan produk dengan indikasi geografis. Tahun ini, untuk pertama kalinya didirikan Pavilion Industri Kopi dengan lebih dari 160 perusahaan peserta pameran. Pavilion Asia Selatan juga mengalami peningkatan menjadi dua paviliun dengan lebih dari 800 stan.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi


Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam pameran ini dengan mengirimkan 12 perusahaan. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Tumutu Gallery yang menampilkan produk Kopi Kapal Api, serta PT Istana Perabot yang memamerkan makanan ringan, salah satunya Nabati. Kehadiran Indonesia di pameran ini menunjukkan komitmen negara dalam memperluas jaringan perdagangan dan memperkenalkan produk-produk unggulan ke pasar internasional.


Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan produk dan teknologi terbaru, tetapi juga sebagai forum untuk berbagi ide dan inovasi. Para peserta diharapkan dapat menjalin hubungan bisnis yang kuat dan menemukan peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Selain pameran, terdapat juga berbagai seminar dan diskusi panel yang membahas isu-isu penting dalam bidang perdagangan dan ekonomi global. Dengan adanya pameran ini, diharapkan akan tercipta sinergi positif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara peserta. Antusiasme yang tinggi dari peserta pameran dan pengunjung menjadi bukti keberhasilan acara ini sebagai salah satu pameran terpenting di kawasan Asia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun