Liputan Khusus, Tabligh Akbar Makassar, bersama Ulama Kharismatik Negeri Yaman.
Alhamdulillah, seperti diduga sebelumnya, Masjid Al-Markaz Al-Islamai Jend M.Jusuf Makassar, banjir manusia mengikuti Tabligh Akbar: JALAN PINTAS MENUJU SURGA, yang terselenggara pada hari Rabu, 19 Rajab 1434/ 29 Mei 2013. Masjid penuh sesak di lantai 2 dan lantai 3, bahkan meluber sampai lantai dasar. Kami perkirakan sekitar 12 Ribu Jama'ah memadati acara tsb. Namun yang lebih penting dari kuantitas tersebut, bagaimana kualitas jama'ah, yakni mereka harus beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Namun tetap kita harus bersyukur kepada Allah, melihat animo masyarakat yang hadir pada acara tersebut, mereka berbondondong-bondong mengikuti paparan ilmiah oleh Syakih 'Utsman bin 'Abdillah As-Salimi Adz Dzamari (Yaman) yang diterjemahkan oleh Ust 'Ali Basuki, Lc, dan di akhir2 kalimatnya, syaikh mempersilakan kpd Ust Dzulqarnain M.Sunusi untuk memberikan kalimat penutup, dan sang ustadz pun menyambut permintaan tsb dan memberikan kalimat kunci sekaligus kesimpulan dari apa yg dibawakan oleh syaikh.
Syaikh 'Utsman yang kami saksikan sendiri di acara tersebut (juga saat di pesantren As-Sunnah Makassar), merupakan seorang yang murah senyum, dan cukup supel; seakan ingin dekat jaraknya dan berbaur dengan jama'ah. Demikian pula, syaikh yang merupakan ulama kharismatik negeri Yaman ini dan Murid Senior Syaikh Muqbil, adalah sosok yang perhatian dengan kenyamanan tersampainya ceramah, di mana beliau rela menata dan memperbaiki kondsi mic / sound system yang dipakai oleh penerjemah, juga semangat / suaranya agar lantang dan enak didengar jama'ah. Selaras dengan itu penerjemahpun menerjemahkan dengan suara menggelegar (bahkan menggelegar sampai Bandung kata bang @andri Maadsa dua >~~).
Di antara Penekanan yang harus menjadi perhatian kita adalah seorang yang ingin mendapatkan jalan pintas menuju surga, harus memmpersiapkan dan memiliki dua kekuatan, yakni kekuatan ilmiah dan kekuatan 'amaliah. Kedua hal tersebut mesti dibarengi keikhlashan sebagai salah satu syarat diterimanya amalan. Juga ditekankan bahwa surga itu tidak terbatas dengan hanya sekadar mengangankannya, tetapi harus ada amalan yang mesti dikerjakan, tidak boleh berpangku tangan tetapi harus beramal, dan sebaik baik contoh dalam metodologi berilmu dan beramal adalah mencontoh Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Salam dan para Shahabatnya. Mereka adalah kaum yang telah mendapat rekomendasi wahyu bahwa mereka adalah kaum yang teladan dalam kekuatan ilmu dan kekuatan amalan.
Semoga kami menjadi seorang yang sebagaimana didoakan oleh syaikh kepada hadirin; yakni menjadi penghuni Surga Firdaus. Aamiiiin
Kami megucapkan Jazaahumullahu khayran kepada pemateri, penerjemah, 'tangan-tangan putih' yang sibuk mempersiapkan agenda acara dan segenap pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Nantikan rekamannya di web www.dzulqarnain.net (sebenarnya udah punya, hehe tapi tunggu aja ye).
Tulisan Kami yang Terkait dgn ini:
http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/28/diperkirakan-esok-makassar-banjir-manusia-mengikuti-tabligh-akbar-ulama-kharismatik-negeri-yaman-563873.html
***
Makassar, Kamis Malam, 21 Rajab 1434 / 30 Mei 2013