Mohon tunggu...
Aas Asiah
Aas Asiah Mohon Tunggu... Guru - guru PAI SDN 1 Picungremuk

Sebagai guru PAI yang belajar menulis artikel untuk menambah ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asyiknya Belajar PABP Menggunakan Model Pembelajaran Make a Match

15 Maret 2023   19:38 Diperbarui: 15 Maret 2023   19:42 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model pembelajaran merupakan suatu teknik pembelajaran yang digunakan pendidik dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu. Dalam pemilihan suatu model harus disesuaikan dengan materi pelajaran, tingkat perkembangan peserta didik, dan sarana prasarana atau fasilitas yang tersedia sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga model pembelajaran yang diterapkan dapat tercapai.

Model pembelajaran make a match adalah salah satu model untuk mengimplementasikan pembelajaran kooperatif. Model kooperatif tipe make a match atau "membuat pasangan" dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Dalam model pembelajaran make a match, siswa diperintahkan untuk mencari pasangan kartu yang merupakan soal atau jawaban yang telah dibuat oleh pendidik sebelumnya, dengan batas waktu yang telah ditentukan agar tercipta kerjasama antar peserta didik untuk menyelesaikannya secara kooperatif, dan  yang berhasil mencocokkan kartunya diberi poin.

Langkah-langkah model pembelajaran make a match yaitu peserta didik dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A adalah peserta didik yang duduk disebelah kanan dan kelompok B adalah peserta didik yang duduk disebelah kiri. Kelompok A diberi kartu soal dan kelompok B diberi kartu jawaban dalam hitungan tiga semua peserta didik mencari pasangan jawaban dan soal yang benar yang pertama menemukan pasangannya duduk di bangku paling depan sampai yang terakhir. Setelah semua mendapatkan pasangan pendidik memanggil sesuai urutan untuk mempresentasikan jawaban dan soal ditilai oleh semua peserta didik apakah benar atau salah bila benar diberi poin seratus.

Kelebihan dari model pembelajaran make a match yaitu siswa menjadi lebih aktif, dapat digunakan disemua mata pelajaran dan di semua tingkatan pendidikan, kerjasama antar peserta didik lebih dinamis dalam suasana yang lebih menyenangkan.

Kelemahan dari pembelajaran make a match adalah diperlukan bimbingan pendidik untuk melakukan pembelajaran, suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas lain, pendidik perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun