Blockchain adalah sebuah teknologi yang memungkinkan data tersimpan secara aman dan terdesentralisasi, artinya data tidak disimpan hanya di satu tempat atau di bawah kendali satu pihak. Setiap data yang dimasukkan ke dalam blockchain akan dipecah menjadi "blok" yang kemudian dihubungkan satu sama lain membentuk sebuah rantai. Inilah asal nama "blockchain" atau "rantai blok". Rantai ini tersimpan di banyak komputer (atau "node") di seluruh dunia, yang berfungsi untuk memvalidasi dan melindungi data. Karena data tersimpan di banyak tempat sekaligus dan terhubung dalam sebuah rantai yang aman, teknologi blockchain membuat data sulit untuk diubah atau dicuri tanpa sepengetahuan seluruh jaringan.
Dalam praktiknya, blockchain bekerja layaknya buku besar digital yang diakses bersama, di mana setiap perubahan atau transaksi dicatat secara permanen dan transparan. Sebagai contoh, ketika seseorang mengirimkan uang melalui blockchain, catatan transaksi ini disimpan di banyak komputer dalam jaringan. Dengan demikian, semua orang di jaringan tersebut memiliki salinan transaksi yang sama, menjadikan pemalsuan data hampir mustahil dilakukan. Blockchain menawarkan solusi keamanan yang kuat untuk berbagai industri, mulai dari keuangan hingga layanan kesehatan, karena sifatnya yang desentralisasi dan transparan menjaga keutuhan serta keamanan data dari ancaman peretas atau manipulasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H