Mohon tunggu...
Arif Rif at
Arif Rif at Mohon Tunggu... Tenaga Administrasi Sekolah -

manusia biasa aja sih, bedanya jomblo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waktumu Singkat, Teruskan Saja!

27 Maret 2018   15:00 Diperbarui: 27 Maret 2018   16:40 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah benarkah pilihan hidup yang sedang dijalani saat ini? Apakah harus mengulang kembali dari awal di suatu tempat yang lebih baik dari ini?

Setiap detik manusia dihadapkan dengan berbagai pilihan. Sebagian pilihan adalah kebaikan dan sisanya adalah keburukan. Jika harus membedakan antara yang baik dan buruk rasanya tidak terlalu sulit. Namun berbeda jika harus memilih  satu dari beberapa pilihan yang sama baiknya.

Jika ada kesempatan memilih, maka pilihlah yang paling baik untuk diri sendiri dan banyak orang. Namun jika sudah menyelami satu pilihan, terlebih sudah melangkah jauh dengan pilihan tersebut maka hanya akan membuang-buang waktu saja jika harus mengulang kembali dari titik awal.

Tingkat keseriusan kita dalam melakukan sesuatu menjadi tolok ukur seberapa besar keberhasilan yang akan kita raih. Seseorang yang melakukan pekerjaan besar tanpa keseriusan tidak lebih baik dari seseorang yang melakukan pekerjaan  kecil namun dikerjakan dengan penuh keseriusan

Jangan pernah bersusah payah untuk mencari pembelaan demi memanjakan diri. Biarkan jiwa dan raga kita terlatih dengan kehidupan yang penuh tantangan. Semakin banyak tantangan yang kita hadapi maka akan semakin muncul kedewasaan dalam diri.

Jika Cinta mampu melahirkan kebahagiaan, maka upayakan untuk menanam, menumbuhkan dan merawatnya. Cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah rasa sakit menjadi hiburan yang tidak ada yang mampu menandingi keindahannya.

Abaikan semua yang melemahkanmu!

Lihatlah ke belakang sebentar, lalu teruskanlah!

Selama berada dalam koridor yang benar, semua bisa menjadi baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun