Kompasiana - Perebutan medali ajang olaraga akbar se-Asia Tenggara SEA Games 2023 terus berlangsung. Tim merah putih terus mendulang pundi-pundi medalinya untuk mengejar ketinggalan dari tim tuan rumah.Berlangsung di Indoor Stadium Olympic Complex, Pnom Penh, Kamboja, Minggu (8/5/2023) Malam WIB. Tim bola voli Indonesia berhasil merebut medali emas ke-22 untuk Indonesia usai sukses mengalahkan tuan rumah Kamboja dengan skor telak 3-0 tanpa balas 25-21 25-10 25-22.
Rivan Nurmulki dkk tampil bringas sejak awal game dengan mengontrol keunggulan poin dari Kamboja. Bertanding di kandang lawan tentu saja menambah atmosfer tekanan yang luar biasa bagi tim Indonesia, pelatih timnas asal negeri tirai bambu China Jeff Jiang Jie percaya dengan kualitas pemain yang dimilikinya mampu melewati riuhnya pendukung tuan rumah yang memadati arena pertandingan.
Hasil tersebut memastikan diri cabor bola voli mempertahankan tradisi emas sekaligus juara bertahan ketiga kalinya secara berturut-turut mengokohkan diri dominasi terkuat boli voli di Asia Tenggara dengan raihan 12 medali emas sepanjang keikutsertaan di ajang multievent Asia Tenggara.
Indonesia ketambahan medali emas lagi dari cabor atletik nomor lempar lembing putra yang diwakili Abdul Hafiz, ia menjadi yang terjauh mengungguli lawan-lawannya dari Vietnam Nguyen Hoai Van yang meraih medali perak, sedangkan wakil Indonesia lainnya Agustinus Ndiken berada diperingkat ketiga dan berhak atas medali perunggu
Sementara itu medali perak disumbangkan tim Indonesia melalui atlet loncat indah Gladies Lariesa Garina Haga yang turun dinomor Women Individual 300m Springboard harus puas diposisi kedua dengan catatan poin 273.10 poin. Sementara medali emas direbut atlet loncat indah Malaysia Kimberly Bong Qian Ping dengan poin 276.30 poin dan medali perunggu diraih atlet Malaysia lainnya Ong Ker Ying dengan 248.70 poin.
Selanjutnya tim vovinam Indonesia berhasil mencuri satu medali perak hari ini lewat pasangan Putu Wahana Maha Yoni dan I Gusti Ngurah Agung Suardyana yang turun dinomor Mixed Self Defense mencatatkan skor akhir dari kelima juri sebesar 441 poin. Keduanya harus mengakui keunggulan pasangan Vietnam yang meraih medali emas dengan skor 453 poin. Sementara itu, medali perunggu diraih pasangan Kamboja dengan skor 440 dan Myanmar dengan skor 438.
Setelah panen medali emas pagi tadi, tim kun bokator kembali menyumbangkan medali, kali ini datang dari Ade Permana yang harus puas dengan raihan medali perak dinomor Combat 50 kg putra.
Tim vovinam Indonesia lainnya panen empat medali perunggu masing-masing diraih oleh Kadek Dwi Dharmadi yang turun dinomor Men Four Element Staff Form, I Gusti Agung Ngurah Suardyana yang turun dinomor Men Ying Yang Sword Form serta pasangan Kadek Edey Dwipayana dan I Putu Sudharma Putra yang turun dinomor Men Pair Knife Form, Ni Made Ayu Ratih Daneswari yang turun dinomor Women Aspect Broadsward Single Form.
Tim Indonesia juga ketambahan medali perunggu dari cabor lainnya yakni kun bokator yang diwakili Moch Martin Ramadhan, Deslya Anggraini, dan Sendiagi Putra yang turun dinomor Mixed 1 Women Defense Against 2 Men. Kemudian tim merah putih juga harus puas atas raihan kawin gelar medali perunggu pada cabor karate dinomor kumite beregu putra dan kumite beregu putri.
Sedangkan dari cabor atletik Lalu Muhammad Zohri harus puas ditempat ketiga pada final nomor 200 meter putra. Pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho kembali merebut medali perunggu pada nomor lari 5000 meter putri. Perunggu lainnya datang dari cabor atletik Wahyudi Putra yang turun dinomor 1500 putra. Terakhir tim renang Indonesia harus puas dengan raihan medali perunggu usai finish diposisi ketiga pada final nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra.
Dengan demikian hingga berita ini diterbitkan kontingen Indonesia sudah mengumpulkan sebanyak 22 emas, 19 perak, dan 43 perunggu sehingga turun diperingkat keempat klasemen.
