Mohon tunggu...
Aris Adri Prasetia
Aris Adri Prasetia Mohon Tunggu... pelajar -

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Seorang Fotografer

29 Januari 2018   14:05 Diperbarui: 29 Januari 2018   14:10 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Coba perhatikan orang di sekitar anda, apakah ada yang sama? Apakah kemampuan mereka setara? Tentu saja tidak, naluri kemampuan seseorang lahir berbeda-beda, ada yang lahir dari alamiah berdasarkan garis keturunan, dan ada yang berlatih hingga menjadi professional.

Sedikit berbicara tentang kemampuan seseorang atau bakat biasanya diwariskan kepada seorang anak. Istilah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" mungkin sesuai dengan kondisi ini. Orang tua bekerja dalam bidang fotografi wajar jika anaknya ahli fotografi. Disisi lain, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Bukan suatu yang mudah menjadi seorang professional, berdasarkan penelitian dibutuhkan kurang lebih 1000 jam untuk menjadi seorang yang ahli dalam suatu bidang.

Menjadikan fotografi sebagai profesi adalah suatu pilihan, bekerja dalam bidang yang kita sukai sangat di anjurkan, akan ada saat dimana anda merasa bosan dengan profesi anda. Hal tersebut dapat di atasi dengan memilih pekerjaan sesuai hobby anda.

Tidak mudah menjadi fotografer, butuh biaya besar untuk menggeluti bidang fotografi. Seorang fotografer handal tentu harus memiliki kamera. Ada berbagai macam kamera di dunia ini, dari yang murah hingga mahal. Berdasarkan pengalaman sendiri, harga suatu kamera tidak akan jauh dari kualitas. Semakin mahal suatu kamera maka akan semakin tinggi kualitas yang dapat di hasilkan.

Untuk menjadi sukses di bidang fotografi anda perlu memiliki kenalan yang banyak, karena tidak selamanya fotografer di cari. Bergabunglah dalam suatu komunitas untuk memudahkan mencari client. Mengikuti berbagai event sangat di anjurkan.

Jika anda tidak terkenal, buat lah suatu debut kemudian viralkan. Saya pernah mengunjungi suatu caf dengan ornament yang khas di dalamnya, dalam caf tersebut menyediakan jasa untuk menjadi public figure. Jadi kita perlu membayar public figure sebagai promotion diri kita kepada client. Percayalah suatu saat nanti orang akan membutuhkan anda.

Teruslah berusaha karena usaha tidak akan mengkhianati hasil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun