Mohon tunggu...
aan zaenu
aan zaenu Mohon Tunggu... -

hubungi saya jika membutuhkan jasa SEO dan membuat website dengan harga mahasiswa. webmaster beritajogja.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Imigran Hingga Terciptanya Rumah Sakit di Jogja

17 Maret 2015   20:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada abad ke-19 di Jogja tengah marak pendirian kampung. Hal ini merupakan dampak nasionalisme Sun Yat Sen di Tiongkok. Dalam Identitas dan Postkolonialitas di Indonesia yang dicatat oleh Budi Susanto, gerakan nasionalisme Sun Yat Sen melahirkan gerakan Pan-Tionghoa Jawa. Dampaknya, banyak imigran dari Tionghoa mulai berdatangan ke Jogja. Dengan hal itu, muncullah banyak sekolah, pasar, hingga kampung.

Karena di wilayah orang laen, gerakan ini disertai dengan perangkulan seluruh lapisan masyarakat di Jogja. Mulai dari kolonial, pejabat Kraton, hingga penduduk lokal. Hebatnya, Strategi ini berhasil. Dengan hal itu lah warga Tionghoa muali mendapat kerpercayaan dari pemerintah Hindia Belanda dan Keraton Jogjakarta.

Salah satu bukti, pendirian Rumah Sakit Prinses Juliana Gasthuis voor Ooglijders. Rumah sakit yang kini dikenal dengan nama RS Dr.Yap itu resmi berdiri pada tahun 1923. Bertempat di Jalan Gondolayu dan didirikan oleh seorang Tionghoa bernama Yap Hong Ttjoen.

Seperti itulah terbentuknya RS Dr.Yap. Dikutip dari Sejarah Berdirinya RS Dr.Yap.

Kredit: Berita Jogja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun