Mohon tunggu...
Profil
3.254 Poin
Kompasianer dari Yogyakarta, bekerja Freelance, pencinta Kebebasan
Bergabung 09 Desember 2010
Statistik
11
3,131
27
19
0
6

Label Populer

FOLLOWERS 77
avatar
avatar
Kupret El-kazhiem
Pelarian, Pengangguran, Soliter, Serabutan, Penduduk Bumi
avatar
avatar
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni
Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....
avatar
avatar
Niken Satyawati
Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.
avatar
avatar
.
.
avatar
avatar
Sofian Munawar
"Membaca, Menulis, Membagi" Salam Literasi !
avatar
avatar
Herumawan P A
Asli wong Jogja. Sekarang tinggal di Sleman.
avatar
avatar
Halim Malik
HUMBLE
avatar
avatar
Arimbi Bimoseno
Author: Karma Cepat Datangnya | LOVE FOR LIFE - Menulis dengan Bahasa Kalbu untuk Relaksasi | Website:http://arimbibimoseno.com
avatar
avatar
Andrias Bukaleng
aku di lahirkan di sebuah desa yang sekarang masih misteri karena kata - kata merdeka adalah hanya sebuah nyanyian hamba bagi masyarakat di distrik setempat yaitu distrik desa mbairumagau distrik duma dama. ada yang bilang kabupaten paniai dan ada juga yang bilang kabupaten Timika ( alias masih amfibi ) . pada tahun 1985/ dengan motifasi dari pamanku ( jesaya bukaleng ) aku bersekolah dan tinggal di arwanop, sebuah desa yang tidak terlalu nyaman daripada distrik duma dama walaupun desa ini dekat dengan pt. freeport.setelah kelas dua SD aku di ajak bergabung oleh tentara yaitu bataliyon yonif 752. seiring berjalannya waktu di ajaklah aku oleh salah satu anggota dari tentara dan ditipkan kepada seseorang yang bernama haji suwarsono ( almarhum ) lalu aku di ajak ke kota Gresik lalu aku bersekolah dengan serba apa adanya selama 13 tahun, lalu tahun 2002 ke kab kota baru kalsel mengajar di sana selama lima tahun dan sekarang aku di bandung.tentunya dengan perubahan yang sangat mengembirakan. dan aku bahagia dengan segala keterbatasanku. Dan mudah - mudahan pemerintah peduli dengan masyarakatku yang aku ceritakan di atas dengan demikian generasi berikutnya tidak sesusah perjalananku . Namun aku masih pesimis apakah masyarat papua khususnya distrik Duma dama di didik atau di isolasi agar supaya bodoh dan susah selama - lamanya ???????????
LAPORKAN KONTEN
Alasan